Desember tanpa salju bermeter...meter. Antara senang dan aneh. Aneh biasanya semua tertutup salju. Senang karena gak perlu bersusah susah untuk jalan. Green Natal, gak tahu apa hubungan nafsu belanja dengan salju. Gara - gara enggak turun salju. Orang - orang pada malas belanja untuk natal. Lha apa hubungan nya. Tapi setelah ditanyakan pada pakar perbelanjaan katanya. Natal tanpa salju bagai laut tanpa garam. Gak seru dan gak asyik. Jangan - jangan global warming, karena salju turun cuma semalam dan besok harinya sudah mencair kemana mana. Semoga alam kembali seperti semula. Aku bukan pecinta winter dan salju, darahku lebih ke darah panas. Tapi melihat alam kacau seperti ini, aku jadi berfikir. Kalau di Canada saja sudah mulai begini apalagi di Indonesia tanah airku. Jangan - jangan kemarau panjang. Jangan - jangan orang sudah mulai kesusahan cuma untuk sekedar minum. duh Tuhan jangan lama lama bikin bingung Ibu Bumi....
Wednesday, December 27, 2006
Thursday, December 07, 2006
Salju Awal Bulan Desember
Akhirnya salju datang juga,
Menyiram dengan serpih serpih putih tercurah dari langit...
Aku suka salju yang tidak mengantarkan gigil,
Aku suka salju yang tidak mengantarkan dingin,
Aku suka salju yang hanya putih menjadi berjuta - juta serpihan,
Seperti ketombe dari atas sana,
Ketombe di jaket ku,
Ketombe di topiku,
Ketombe di sepanjang jalan,
Semua tertutup ketombe,
Bis yang berketombe,
Pohon dan ranting yang berketombe,
Ah salju datang lagi,
Dingin yang akan menemani sepanjang bulan bulan ke depan datang lagi,
Rindunya aku pada tanah ku yang selalu panas,
Jakarta yang selalu berkeringat,
PS untuk Kay : Met Ultah 30 Nov Kemaren, selalu sehat dan bahagia.....
Menyiram dengan serpih serpih putih tercurah dari langit...
Aku suka salju yang tidak mengantarkan gigil,
Aku suka salju yang tidak mengantarkan dingin,
Aku suka salju yang hanya putih menjadi berjuta - juta serpihan,
Seperti ketombe dari atas sana,
Ketombe di jaket ku,
Ketombe di topiku,
Ketombe di sepanjang jalan,
Semua tertutup ketombe,
Bis yang berketombe,
Pohon dan ranting yang berketombe,
Ah salju datang lagi,
Dingin yang akan menemani sepanjang bulan bulan ke depan datang lagi,
Rindunya aku pada tanah ku yang selalu panas,
Jakarta yang selalu berkeringat,
PS untuk Kay : Met Ultah 30 Nov Kemaren, selalu sehat dan bahagia.....
Saturday, October 14, 2006
Surat Dari Ibu
Jakarta Awal Oktober
Mba sayang apa kabar...........maaf karena Ibu menulis surat..ah tidak seharusnya Ibu meminta maaf. Cuma ini diluar dari kebiasaan, biasanya kita selalu mengobrol berjam jam di telp. Dua kali telp Mbak, membuat Ibu ingin menulis sesuatu untuk Mbak. Sekedar mengingatkan dan mungkin Mba bisa membacanya saat Mba butuh. Mbak ku yang sulung, mbak yang sudah cukup dewasa, dua kali telp Mbak suara Mba selalu digayuti dengan sedu sedan. Dengan tangis yang terisak isak. Iyah, Ibu mengerti apa yang Mba rasakan. Ketidakpercayaan dan rasa yang sampai sekarang Mba sendiri sulit untuk mengerti. Satu yang harus Ibu ingatkan pada Mbak............kita tidak pernah menjadi orang kaya. Kakek nenek mu, Ibu bapak mu, tidak ada yang kaya. Apalah artinya harta Mbak, kalau kita tidak pernah bahagia. Tapi, pernahkan Ibu mengajarkanmu untuk menghina, memanggil orang dan menyamakan dengan binatang. Kamu besar di lingkungan yang keras, lingkungan yang hampir semua orang mengunakan bahasa kekerasan, bahasa yang betul betul untuk menyakiti. Ibu selalu menutupi telinga Mbak, Ibu selalu membisikkan jangan dengarkan kata - kata itu anak ku, kata itu akan merubahmu tepat seperti apa yang mereka katakan. Ibu selalu ingat seringkali Mba pulang dengan menangis dari sekolah, karena mereka mengejek bapak, mengejek Ibu, Mba ingin membalas, Mba ingin balik berteriak. Mba tidak bisa, mba memegang janji Mba, tidak ingin berubah seperti mereka. Dan Ibu selalu bangga dengan itu. Ibu selalu membawa Mba pergi ke pasar, ingat sepeda merah kita Mbak. Bunyi bel nya yang selalu keras, warna merah menyala dengan keranjang di depan nya.
Ibu senang Mbak tumbuh seperti Mbak yang sekarang. Ibu tahu tidak ada orang yang sempurna. Ibu, Bapak,Mbak jauhhhhhhhhhhhhhhhhhh dari sempurna. Semua orang belajar dari kesalahan. Ibu selalu bilang. Ati - ati karo lambemu. Bibir dan hati memang berjauhan, tapi dari bibir yang jauh dari hati. Kamu akan tahu rasanya ketika bibir tebuka dan tidak bisa memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Akan berakhir dengan hati - hati yang tersakiti. Ingat itu anakku, lebih baik diam kalau kamu tidak ingin ada hati yang tersakiti. Pendamlah untuk dirimu sendiri, atau bisikkan pada angin biar terbang jauh dari bibirmu, jauh dari hatimu, agar lega dan menyesak lagi.
Mbak, Ibu tahu Mbak hidup sederhana di sana. Ibu tahu Mbak kerja keras di sana. Maafkan kalau Ibu selalu bercerita kepada teman - teman Ibu. Ibu bukan pamer karena Mbak bersuami Mas Londo. Apalah artinya londo atau Indonesia, sama sama darahnya merah. Sama sama akan meninggal suatu hari nanti. Bukan manusia super, atau seseorang yang sempurna. Yang ibu pamerkan adalah Mbak. Mbak ku yang dulu selalu benci ke dapur dan tidak pernah bisa masak, selalu mengosongkan panci Ibu karena lupa asyik membaca buku. Mbak ku yang sudah tumbuh, Mbak ku yang bisa bertahan hidup di negeri para raksasa demi cinta, demi cita - cita yang sampai saat ini Ibu selalu menangis setiap selesai sholat. Gusti jaga anak ku yang sulung. Semoga cita - citanya tercapai, hidup bahagia dan jangan biarkan dia melihat ke atas Gusti. Selalu ingatkan untuk melihat kebawah. Karena dengan melihat ke bawah. Akan selalu merasa bersyukur akan hidupnya yang sekarang. Tolong bantu Anak ku yang sulung untuk tidak pernah menyerah akan cita - citanya. Cuma itu yang bisa Ibu lakukan. Mendoakan mu. Dan itulah yang Ibu pamerkan, anak ku yang sulung sudah bisa memasak. Dan bertahan di negeri para Raksasa.
Mbak, teman itu .....Ibu tidak harus tahu mulai dari mana. Semua orang butuh teman. Ibu butuh teman. Bapak butuh teman. Semua orang butuh teman. Cuma sekarang Mbak sudah menikah. Garwo itu sigaraning nyowo. Garwo mu, Mas mu saat ini adalah teman terdekatmu. teman yang paling bisa kau percayai. Teman yang akan selalu memaafkan apapun kesalahanmu, bagaimanapun kamu dia akan selalu menerimamu. Cinta yang tidak bersyarat, cinta yang sesunguh sunguhnya cinta. Sedangkan teman - teman yang lain. Mereka datang dan pergi, ada yang bertahan di sampingmu menjadi teman baikmu. Ada juga teman yang singgah sebentar dan kemudian hilang. Ibu tahu perasaan kamu. Bingung dan terluka cuma Mbak, dari dulupun kamu banyak teman. Ibu selalu merasa takjub dengan teman - teman yang kau bawa pulang. Teman - teman ajaib mu. Kau tidak pernah kehilangan teman - teman istimewamu. Karena itulah berteman menerima dan saling mengkoreksi. Ah Mbak seharusnya kamu tahu tentang itu.............................sudah lah hapus air matamu. Berjalan lah tegak. Jangan lupa selalu telp sama gusti allah. Mba pasti punya nomernya. Bersyukur akan hidup yang indah, bersyukur akan badan yang sehat, bersyukur untuk semua nikmat yang diberikan. Amin...................
.Peluk sayang dari Ibu.
Sunday, October 01, 2006
Maaf Untuk Noni
Maaf kalau aku pakai nama kamu.
Maaf kalau aku tidak pernah punya teman dengan nama Noni.
Maaf sekali lagi maaf.....................
Adakah yang bernama Noni maukah berteman denganku.............
Adakah yang bernama Noni maukah berteman denganku.............
Wednesday, September 06, 2006
Selamat Ulang Tahun
Selamat Ulang Tahun Wiwin
Dengan 3 besar sekarang di depan mu...
Panjang Umur dan selamat menempuh hidup baru........
Senang nya dapet suprise party dari teman - teman. Senang nya kehidupan mulai tertata sedikit demi sedikit...
Ah Tuhan terimakasih untuk bahagia, rasa manis, serta masamnya dari 30 tahun kehidupanku.
2 Sept 76 - 2 Sept 2006
Dengan 3 besar sekarang di depan mu...
Panjang Umur dan selamat menempuh hidup baru........
Senang nya dapet suprise party dari teman - teman. Senang nya kehidupan mulai tertata sedikit demi sedikit...
Ah Tuhan terimakasih untuk bahagia, rasa manis, serta masamnya dari 30 tahun kehidupanku.
2 Sept 76 - 2 Sept 2006
Monday, August 28, 2006
MENIKAH
Teman berbagi, teman tanpa titik atau jeda.
Tempat cinta tanpa syarat aku labuhkan.
Dan kuterima kau Arjunaku, dengan segala kelebihan dan kelemahanmu.
Dengan cinta yang selalu kau bisikkan setiap hari.
Dengan rasa sayang yang kau tunjukan dengan cara yang sederhana.
Dan kuterima kau Arjunaku.
Untuk menjadi kunci dari hatiku.
Belahan dari jiwaku.
Semoga Tuhan selalu menjaga ladang dan rumah cinta kita...Amin
Menikah
Menikah
Wiwin Budiyanti & David Pearson
12 Agustus 2006 pukul satu siang waktu canada
Terimakasih untuk semua teman - teman yang sudah banyak membantu dari mulai A sampai Z. Untuk semua doa dan kesabarannya menghadapiku. Untuk menjadikan pernikahan ku sesuatu yang sederhana tetapi bermakna dan indah.
Monday, July 24, 2006
Simbah
Semalam berita duka aku dapat dari Ibu. Telp ke Jakarta, aku tahu Minggu kemaren Ibu dan Bapak pulang Ke Cilacap, mau nengok Simbah Kakung dan menengok keadaan keluarga pasca Tsunami. Simbah sudah perpulang sebelum Bapak dan Ibu sampai di Cilacap. Aku cuma bisa menunduk dan berdoa semoga Simbah mendapat tempat yang layak dan kalau bisa ketemu simbah putri aku nitip salam aku kangen. Simbah kakung ahhhhhhhh terakhir aku ketemu simbah 3 tahun yang lalu. Simbah selalu menanyakan kapan aku nikah, pacarku kok gonta ganti gak bosen apa ?. Aku cuma bisa ketawa ngakak dan senyum senyum gak ngenah. Sejak di tinggal simbah putri, simbah kakung kelihatan beda sekali. Semangat hidupnya sudah hilang, cahaya hidup sudah meredup. Selalu setiap aku datang ke tempat simbah saat lebaran. Duduk di amben sambil mendengarkan simbahku berbicara, mengenang masa lalu atau cuma sekedar ikut merasakan bau rokok jagung, atau mendengar cerita - cerita seram ttg hantu, danyang, putri putri penguasa laut selatan. Aku kangen saat - saat itu. Simbah ku berdua karakter yang sangat unik. Simbah putri yang galak dan simbah kakung yang penurut. Bukan kah pasangan selalu disatukan dengan perbedaan yang sangat mencolok. Aku cucu seorang nelayan dan aku bangga dengan itu. Masa kecil ku yang dekat dengan pantai, bau amis yang tidak pernah hilang walaupun ibu sudah mencuci dengan sabun B29 tetap saja, seragam sekolah ku berbau ikan. Aku tidak pernah kapok, menunggu simbah pulang dari pantai dengan seragam sekolah, menunggu simbah menghitung kepiting kepiting besar yang tertangkap dan mengikat erat capitnya dengan gedebog pisang. Aku sering sekali kecapit kepiting, simbah putri selalu marah kalau aku dekat dekat dengan kepiting kata beliau, nanti aku jadi putri kepiting kalau aku selalu dekat dekat dengan kepiting. AKu cuma ketawa geli dan tetap bandel bermain main dengan kepiting hasil tangkapan simbah. Ibu ku selalu memasak ikan atau kepiting yang ditangkap simbah............enak nya apalagi sambil makan simbahku pasti punya cerita tentang hantu laut yang suka ganggu para nelayan. Dulu kita hidup sederhana yah Mbah, pekarangan masih luas dan banyak pohon pisang, kelapa, dan masih bisa buat jonjang sambil nyanyi padang bulan. Masa kecil ku yang sederhana, anak kecil lebih kreatif menciptakan mainan dan nyanyian sendiri. Itu sebelum ada parabola sebelum ada TV swasta masuk desa. Yang kita dengarkan cuma ketoprak, wayang orang, tembang - tembang jawa, simbah kakung sambil merokok klobot dan simbah putri nginang. Aku lebih suka duduk di samping simbah putri sambil mengulung benting simbah yang selalu panjang. Gulungan yang tidak pernah rapih tapi simbah tidak pernah marah. Diberinya aku semua benting dari lemari biar bisa aku gulung semuanya. Simbah putriku yang galak, simbah putriku yang ayu, simbah putri yang tidak pernah mengenal kata lelah. Aku ingat dulu aku pernah menangis karena seorang anak mengejek ku, simbah putriku dengan jarit dicincing mendatangi anak itu dan memarahi anak itu. Bangganya aku dengan simbah putriku. . Simbah selalu bilang ke aku, walaupun kamu cuma cucu seorang nelayan kamu tetap ciptaan gusti allah kalau ada yg mengejek jangan takut lawan saja, dia sama saja manusia punya daging dan punya darah merah seperti kita, walaupun dia anak jenderal. Sejak saat itu aku berhenti menangis dan selalu melawan nantangin gelut ah ah bandelnya aku. Anak yang lain mendapatkan baju atau sepatu baru dari simbahnya saat ulang tahun aku mendapatkan hadiah kuda laut dalam toples. Senang nya aku dapat kuda laut, aku selalu bawa kemana - mana dan pamer ke teman - teman. Simbah kakung ku yang sakti bisa masuk ke dalam laut dan menangkap kan aku kuda laut.....................................
Sekarang simbah saktiku dan simbah galak ku sudah berpulang ke alam yang lain. Simbah berdua yang tidak sempat melihat cucunya yang cerewet akhirnya ketemu arjunanya. Simbah ku tidak sempat melihat cucunya punya sayap kecil jadi bisa terbang kesana kemari. Aku yakin simbah berdua di atas sana duduk berdua sambil merokok klobot dan nginang melepas rindu dan bercerita tentang tahun tahun yang terlewat....................
Selamat jalan Simbah Kakung...................
Selasa 18 July 2006
Sunday, July 09, 2006
FIFA 2006
Perancis lawan Itali finallllllllllllllllllllllllllllllllllll, aku bukan pengagum berat bola, tapi kalau piala dunia jangan dilewatkan karena cuma 4 tahun sekali dan gampang diingat negara nya hehehehehe. Dulu jagoin Belanda sekarang sebenarnya sih gak jagoin siapa - siapa lebih untuk menikmati. Tapi kalau enggak jagoin jadinya malah gak seru..................tapi yang aku mau tuliskan sebenarnya...............ITALI menang, selamat hehehehehe cuma selalu ternyata kalah itu pahit sekali. Satu lapangan dua sudut. Sudut bergembira dan sudut duka cita. Perancis kalah dan semua pemain nya sedih, bahkan menangis (termasuk aku huhuhuhuhu). Coba kalau Perancis yang menang dijamin sudut Itali pun akan menangis nangis. Duh kontras sekali rasanya tidak imbang, cuma hidup ini bukan kah di buat kontras atau memang sudah kontras dari awalnya. Jadi memang harus begitu kayaknya huuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu Zidane wagu nyebelin..#@!#@#$#
Thursday, June 29, 2006
- Benarkah ada Cinta -
Benarkah ada cinta, benarkah ada rasa yang sama. Kemaren aku pergi menyusuri malam bersama sahabat, kakak atau mungkin belah hati yang aku punya. Seorang Bima, Bima yang wanita, Bima yang ayu, yang selalu aku singahi dan tidak pernah bosan aku hingapi. Berbicara tentang banyak hal. Akhir - akhir ini aku suka mengobrol sepertinya tidak hanya akhir 2 ini setiap detik aku mengobrol. Bahkan dengan kepul - kepul asap akupun mengobrol. Sendiripun aku mengobrol, mengobrol tentang gundahku ataupun tentang sepiku.............ah sudah jangan kembali menjadi cengeng. Kembali ke kemaren, selalu Mbak yang satu ini menjadi tempat persingahan ku, singgah sedih atau singgah senang. Bukan kah itu yang disebut pertemanan atau persahabatan tidak hanya saat matahari bersinar tetapi saat hujan badai juga. Mata sembab dan isak yang masih tergantung di tengorokan, kita susuri sore berdua. Aku selalu berbicara padanya tentang lucunya hidup ini. Tentang rencana *the wedding*, yang sepertinya semakin dipikirkan semakin aku ingin tertawa sekaligus menangis. Aku selalu bertanya seperti apa sebenarnya menikah, kenapa orang ingin menikah termasuk aku. Mengapa kita tidak cukup bahagia hanya dengan seperti ini. Ah ah ah pertanyaan seperti apa ini. Dan jawaban seperti apa yang aku dapat, sudah pasti pengulangan - pengulangan hal hal yang sebenarnya sudah aku ketahui dan mencoba untuk di ingkari. Benarkah ada cinta di hatiku saat ini. benarkah ada cinta di hatinya untukku saat ini. Kenapa semua nya menjadi semakin sulit dan menjadi tidak jelas. Aku orang yang selama ini hanya meraba hidup dan mencoba berjalan dengan daya hidup yang aku punya. kenapa selalu ada pilihan - pilihan sulit yang sebenarnya tidak sulit. Bukan kah aku cuma butuh ketegasan, bukan kah aku cuma butuh jawaban. Jawaban atas hidup yang akan aku jalani. Aduh aku cuma bisa memaki dan mengadu. Aku bisa gila kalau caranya seperti ini...............aku hampir putus asa. Benarkah Cinta bisa menyelesaikan segalanya. Benarkah dengan Modal Cinta semua beres. Aku mulai meragukan arti kata CINTA........................
Monday, June 26, 2006
Kurir Internasional Aaaaaaaaaaaalllllllllllllllllllaaaaaaaaagh
Selamat datang di Canada, Selamat datang di Ottawa, ah ah ah seorang teman baik yang menyebut dirinya kurir internasional beda tipis sama fed ex dengan senang hati dan merasa dirinya betapa tolol hahahahaha mengantar berbungkus bungkus rokok ke Ottawa. Yang berfikir Vancouver - Ottawa sama aja Jakarta - Medan. Maaf yah , mungkin lain kali sebelum mengiyakan permintaan buka dulu peta hahahahahaha. Jujur ketololan kamu membuat bahagia di sini. Obrolan dengan kamu, obrolan tentang Jakarta, wajah Jakarta, bau Jakarta, semuanya ada di kamu. Iyah kamu memang punya wajah sepa hasil tempaan bertahun tahun dan doktrin mindset yang di ketokan di kepala sampe berpatri. Dua gelas bir berbatang batang rokok kita nikmati di Byward Market. Restoran pojok, bule yang lalu lalang, kita yang sedikit mabuk. Mungkin lebih tepatnya aku yang sedikit mabuk. Sudah lama aku tidak mengobrol dengan cara seperti ini. Membenturkan persoalan dan bukan nya di kasihani tapi malah dibalik diputar dan dijungkirkan semua persoalan nya dan semua cuma masalah mindset. Masalah gimana kita menyikapi hidup. Bersikap positif atau bersikap negatif, aku cuma bisa membela diri, berbicara dari segala sudut yang toh pada akhirnya pun akan dikomentari dengan alahhhhhhhhhhhhgggggggggggg panjang dari kamu. Dua tahun 24 bulan, banyak jam, banyak menit, banyak detik. Lihat berubahkan kita berdua, aku ingat pertemuan terakhir kita, makan siang di Pasar Raya Blok M. Kamu masih Si Sepa yang dulu tampang sepa cuma sedikit berisi hehehe kebanyakan makan coklat dan minum bir *LOL*. Dan aku tampang begow dan kulit hitam legam kalau ini hasil sepeda sepedaan di terik matahari. Bandingkan dengan dua tahun yang lalu. Ternyata kita tidak berubah tidak masalah badani, ternyata kita berubah pandangan kita tentang hidup. Kamu tambah dewasa dengan perjalanan kamu dan aku makin dewasa dengan hidup yang di sini. Di negeri para raksasa. Dan obrolan panjang lebar kita, ngalor ngidul, west - east, obrolan no hurt felling, obrolan tahu sama tahu. Dua tahun kita masih tetap sama, masih tetap bisa ngobrol enak tanpa harus merasa tersinggung, masih bisa ketawa ngakak tanpa perlu alasan yang jelas. Dua hari yang menyenangkan, jalan - jalan sampe kaki bengkak. Menjelajah musium, atau cuma jalan tanpa tujuan. Aku bukan tour guide yang baik. Tidak pernah lulus sekolah tour guide *duh gak mutu bgt*. Cuma yang aku tahu kita berdua have fun, obrolan, tawa atau cuma menghayal, pompaan semangat, doktrin mindset, yang kalau ke kamu jadinya wajah sepa kalau ke aku jadinya NUMB............................................
I am stupid enough for you. ummmmmmmmmmm kalau elo balik lagi ke Ottawa bawa mild jawaban dari pertanyaan itu YES.
Tuesday, June 20, 2006
Happy Second Anniversary
Thursday, June 15, 2006
Selamat Ulang Tahun Choday
Seorang sahabat berulang tahun hari ini..........................sahabatku dari segala musim. Ah sayang, bagaimana rasanya berkepala 3, jangan takut......*aku tahu kau tidak pernah takut* akupun sebentar lagi berkepala 3, tidak lagi dua puluhan tetapi tiga puluhan.....................ah seandainya aku ada di Jakarta, pasti sudah kita habiskan malam menyusuri Jakarta, mencoba membuat mu mabuk. Satu hal yang tidak pernah sukses kamu lakukan hehehehehehe. Dua tahun yang lalu bulan yang sama, roti bakar Edy, aku dan Robert benar - benar khawatir dengan wajah mu yang sedang di singahi jerawat hehehehehe. Sekarang hem..................kamu tambah mulus dan cantik, jangan jangan berkat body shop nya hahahahahaha. Rindunya aku pada sms tengah malam kita, pada makan malam kita, pada semua lelucon dan khayalan basi kita.
Selamat Ulang Tahun Choday..................
Rindunya aku padamu......................
Sayang nya aku padamu...................
Ingin nya aku bertemu..................
Cuma doa yang tidak pernah putus semoga kita selalu menemukan arti kata bahagia..
Bahagia yang sederhana, bahagia yang kecil, bahagia yang indah............
Selamat ber 30 tahun
Monday, June 05, 2006
Catatan awal Juni
Waktu akhirnya benar - benar berlari, sudah dua tahun aku di Canada, kabar gembira, kabar sedih, hidup yang seharusnya sudah bisa di gelindingkan. Hati yang seharusnya sudah di mantapkan untuk di titipkan, ah apalagi..........................bukan kah aku sudah mendapat yang aku inginkan. Selembar kertas yang mengesahkan status alien ku tidak berlaku lagi. Ada yang masih menganjal, masihkan aku mencari arti kata bahagia. Bahagiakah aku, Senang kah aku, Sedihkah aku. Seharusnya aku tidak usah menulis ketika perut di hajar yang namanya menstruasi. Logika tidak lagi bisa di ajak kompromi dan yang ada sisi 2 negatif yang menghantam dinding. Kemarahan yang tidak berujung pangkal. Hari Jum at kemaren aku masih bersenang senang dengan sahabat sahabat perempuan ku. Tertawa dan menikmati malam mendung berselimut kabut tipis. Menikmati bir dingin dan live music yang menyenangkan. Malam itu aku benar benar senang, merasa lepas dari beban merasa hidup ini ternyata bisa dinikmati juga, merasa semua nya begitu indah dan baik baik saja. Sahabat perempuan bukan kan itu yang paling bisa diandalkan dan dipercaya. Untuk semua telinga yang selalu disediakan, mulut yang selalu di buka, dan bahu yang siap untuk di sandari. Rahasia rahasia yang bisa di titipkan. Ah apalagi yang kurang.....................Tuhan kalau misalnya punya palu kecil tolong ketok keningku sedikit saja, ingatkan aku, apa yang masih kurang, kenapa hidup merasa ada yang kurang........................kurang apakah Arjunaku. Kenapa aku masih mencari sosok Bima, kenapa aku masih menginginkan rasa rahasia, kenapa aku masih ingin di sanjung dan di sayang secara rahasia. Bukan kan sudah kutemukan bimaku di bahu para sahabat ku (terutama pas mabukkkkkkkk hehehehehe). Duh kenapa yah......................ada sesuatu yang salah, ada sesuatu yang harus di otak atik di dalam rasa dan di dalam otak. Agar semua nya tidak menjadi kumpulan makian dan teriakan..................................assssssssssssssssssssssssssssuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu perutku kok sakit banget...........................
Ps : untuk semua sahabat perempuanku. Tidak ada kata yang tepat untuk mengatakan betapa beruntungnya aku punya kalian sungguh.............................
Tuesday, April 25, 2006
-Sepi-
- Kok tiba - tiba ada yang hilang, ada yang lenyap menyelinap pelan - pelan. Ternyata benar, kesunyian adalah teman yang paling setia. Tidak pernah kutemukan teman sesetia sunyi. Malam yang menyelimuti bintang, atau siang yang membakar bumi. Selalu sunyi hadir dalam riuh yang ramai..................hatiku,rasaku, hampa saat ini. Hanya kemarahan yang tak berujung berjejalan di dalam hati. Siapa yang harus kumaki, siapa yang harus kutangisi. Maki ku sudah habis, tangis kupun sudah kering. Tinggal rasa yang tidak lagi peka, dan hati yang tidak lagi berwarna merah............ah aku merasakan sakit yang mencubiti bibir hati. Sakit ini duh Gusti kenapa harus hadir lagi. Rasa tidak nyaman ini duh Gusti kenapa kau hadirkan lagi. Aku lelah, aku tidak ingin terbang......................aku sendiri.........tergagap dan menyerah pada jalan takdir........
Monday, April 17, 2006
- NARA -
Kutemukan kau pada sebuah kotak surat di kota tua dalam secuil perjalananku. Nara kekasih sejatiku, kekasih yang tidak pernah sedetikpun berpaling hati dariku. Tiba - tiba saja nama kamu, cetakan merah dengan garis putih menabrak mataku. Iyah selalu ada kamu dimana - mana mengikuti dan menjagaku. Kamu Nara, kekasih, ego ku yang lain, keliaran yang selalu kukagumi. Bentuk lain dari hatiku yang bebas, Naraku tidak terikat norma, Naraku tidak terikat rasa, Naraku bebas menjelajah ke setiap dimensi alam semesta. Naraku yang bebas mencinta, Naraku yang bebas bercinta, belah hati yang aku sayangi, belah hati yang aku ikuti jejaknya setiap malam memeluk bumi. Kita selalu bercakap, bercanda, berbincang dan kadang kau pertanyakan kenapa aku tidak ingin menjadi kamu seutuhnya. Kenapa tidak melebur saja, kenapa hanya menjadi belah hati. Kenapa tidak bebaskan saja diriku, persetan dengan norma, dengan sopan santun dan dengat tatanan hidup. Dan berapa kali aku katakan pada mu Nara sayang, tidak bisa. Biarkan saja begini, biarkan saja aku menjadi orang yang lain dan aku serahkan semua keliaran dan semua mimpi - mimpi di tanganmu. Aku akan menikmatinya bersama mu, dengan diam, dengan bisik yang hanya kita berdua yang tahu. Tetap saja jadi kupu kecil, terbang-terbang jauh Nara.........aku selalu ada di belah hatimu.
Montreal 15 April 2005
Monday, April 03, 2006
Hujan
Kau temukan aku pada suatu pagi di tengah ritmik hujan awal semi dan kupanggil kau hujan. Lintasan yang selalu sama, cerita yang selalu berbeda, dalam kesendirianku, menapaki hari dan melintasi edar waktu, kamu selalu datang menyapaku tiba - tiba. Selamat datang Hujan...........aku suka mendengar rintik - rintik merdu, air yang bercumbu dengan bumi, dan rinai mengecupi pujuk daun..................ahhhhhhh aku suka air, aku suka hujan, aku suka rintik yang mencubiti kulit. Kamu kesakitan yang menyenangkan.
Friday, March 31, 2006
Rindu
Hai banyu biru, apa kabar...........sudah berapa lama aku tidak mengajakmu berbicara. Oh yah lebih dari dua minggu,14 hari, banyak jam, hitungan menit dan detik. Aku tetap simpan kamu di dekat jantungku, aku tidak pernah melupakan kamu sedikitpun. Aku tetap merindumu, aku tetap mengambar bayangmu dalam setiap kepak sayapku. Aku banyak terbang dua minggu ini, tempat - tempat yang aku singgahi. Hangat yang mulai ada, sinar matahari, kicau burung dan kuncup yang mulai tersembul. Ternyata semi mau juga singgah di sini. Aku banyak terbang sayangku, menandai pojok - pojok kecil hutan. Menyapa burung - burung yang mulai riuh. Kamu tahu aku suka bermain dengan kamera, kamu tahu aku tergila - gila dengan gambar. Semua yang indah, yang berwarna atau hanya hitam putih dan sepia. Aku suka semuanya. Dan sekarang aku suka mengejar burung dengan kameraku. Aku suka, sangat suka..........jadi maafkan aku kalau aku terlalu asyik terbang dan mendiamkan mu sementara. Oh yah hari ini kita bercerita, kau dan aku tentang pelarian kecil kita. Ke sebuah dunia hanya aku dan kamu yang punya. Sebuah dunia yang kita ciptakan dari rasa rahasia. Dengan rakit cinta kita arungi dunia kita. Dengan selimut rindu kita tertidur....................tunggu aku sayang. Tunggu aku di dunia pelarian kita. Sekarang biarkan aku sendiri, menikmati semi yang indah dan terbang ke seluruh pojok dunia.............................dan untuk mu Banyu Biruku selamat malam.....selamat bermimpi. Jangan lelah bermimpi tentang aku.
Wednesday, March 15, 2006
Selamat Malam Banyu Biru *sebuah tulisan*
Selamat malam Banyu Biru, aku bangunkan kau dari mimpi nyenyakmu. Stttttttttttttt jangan berisik, sini duduk di sampingku. Dengarkan saja aku bicara, iyah aku tahu kamu masih sangat mengantuk. Sini sandarkan kepalamu di pangkuanku. AKu cuma mau bercerita dan minta maaf. Hari ini benar - benar aneh, dingin yang menyakitkan kepala dan jalanan kering berdebu. Aku jadi berfikir kalau Semi benar - benar enggan mampir di sini. Kenapa Banyu, aku meminta maaf, iyah maafkan aku membuat mu menangis malam itu. Aku tahu pantang bagimu meneteskan air mata dan aku membuatmu menangis. Aku tidak bermaksud membuatmu bersedih. Malam itu aku cuma mencoba, mencoba korset. Kamu tahu kan korset, kalau kamu tidak tahu tanyakan saja pada pacarmu atau istrimu. Korset, biasanya dipakai kalau kita pake Kebaya biar postur kelihatan ramping dan bagus. Jangan tersenyum Banyu, aku tahu kamu selalu mengolok olok ibu - ibu yang selalu kesusahan pake korset. Mereka tetep wanita yang ingin kelihatan ramping walaupun badan sudah susah di ajak kompromi. Sudah diam biar kuteruskan ceritaku.
Aku coba korset, aku coba kebaya putih transparant, lalu aku coba kain biru berwiron. Kamu bilang aku cantik, dengan selendang putih berenda. Yah Banyu itu kebaya yang akan aku pakai kalau aku jadi menikah dengan raksasa. Dan kau bilang aku pengantin tercantik yang pernah kau lihat. Kau mengagumi kulit ku yang terlihat dari sela - sela kebaya, kau mengagumi sosok berkebaya yang terlihat beda dari biasanya. Dan Banyu tiba - tiba kau menangis. Kau bisikan padaku. Kamulah pengantin tercantik yang pernah aku lihat dan juga tersedih. Kamu pengantin tanpa pempelai, duduk sendiri di pelaminan dengan bunga - bunga dan kupu - kupu yang kamu susun dengan cinta dan kesabaran. Kau pengantin tercantik yang aku lihat, duduk sendiri menunggu dan menghitung kuncup kuncup bunga mekar di awal musim semi....................aku cuma terdiam Banyu. Aku tinggalkan kau dan aku cuma bisa menangis telungkup di sofa tua. Aku bisa merasakan kau merengkuh bahuku dan bisikmu meminta maaf. Aku yang seharusnya minta maaf Banyu. Tak kuberikan kau hatiku, aku cuma letak kan kau di samping jantungku. Mungkin jika aku memberikan hatiku.............aku tidak harus duduk sendirian di Pelaminan...............Ah Banyu seandainya seandainya saja aku tidak pernah mencoba korset itu. Tidak akan ada setetes air mata jatuh di pipimu.
Maaf kan aku sayang...........
Alyme rsaat hari begitu aneh
Tuesday, March 14, 2006
Perkenalan *sebuah tulisan*
AKu ciptakan kau seorang kekasih dari imaji terliarku. Kau bisa saja berbunga atau berbatang. Seorang kekasih yang tidak akan pernah kehabisan waktu untukku. Seorang kekasih yang bisa aku selingkuhi tiap detik. Kau bisa siapa saja, id yang tiba - tiba muncul di BOX ym ku, orang - orang yang aku temui di jalan, lelaki yang duduk di pojok bis, wanita pembawa gitar siapa saja. Ah aku tidak bisa menentukan statusmu. Apakah kamu berkeluarga atau kamu cuma seorang lajang yang tidak jelas seperti aku. Tidak penting bagiku, yang terpenting aku panggil kau Banyu Biru. Yah yah aku tahu itu nama lelaki. Tetapi bukankah wanita juga bisa memakai nama Banyu dan aku suka biru. Aku suka keindahan aku suka rasa rahasia. Dan rasa rahasia ini aku persembahkan untuk mu Banyu Biru. AKu letak kan kau, dekat dengan jantungku cukup dekat saja. Karena sudah aku titipkan sebagian hatiku untuk lelaki yang menyerupai raksasa. Jadi biar dia memiliki sebagian hatiku. Dan kau dekat jantungku kau bisa merasakan setiap detak jantungku. Hidup yang sebenarnya, kau bisa membaui dan setiap hela hidup yang aku punya kaupun bisa rasa itu. Banyu kekasihku, aku selingkuhi kau setiap detik. Aku bagi kau semua detil dari kehidupanku. Semua rasa yang tidak bisa aku ungkapkan dengan tindakan, semua rasa yang hanya aku bisa rasa dengan pejaman mata dan tulisan - tulisan yang tercipta semuanya untuk mu. Kamu tidak perlu menunggu berpuluh - puluh purnama untuk menemuiku karena Kamu Banyu Biru ada di sini dekat jantungku. Aku tidak akan mencemburuimu karena kau utuh milikku. AKu tidak akan memintamu menemaniku setiap saat. Karena kau ada dalam diriku. Aku ajak kau bercerita setiap hari.Aku ajak kau berbagi setiap saat. Kamu bisa dengarkan dengkuran halus ku saat malam memelukku bahkan kau bisa merasakan amarah dan gelisah yang aku punya saat aku rapuh.....................
Banyu Biru satu yang aku pinta apapun status kita jangan pernah putuskan ikatan rahasia kita .
Jangan kau tiba - tiba menyelinap dari diriku dan pergi meninggalkanku.
Tetap disini dekat jangtungku, karena aku butuh kamu.
Alymer saat semi tak juga singgah
Wednesday, March 08, 2006
Ibu
Selalu aku usahakan untuk menelpon orang - orang tersayang di Kota Panas yang aku rindukan.
Sudah dua kali telp untuk ibuku selalu menyisakan tangis di ujung malam.
Ah seandainya aku tidak di Negeri Para raksasa, mungkin Ibu tidak perlu menangis dan bersedih.
Aku betul - betul ingin memiliki sepasang sayap.
Tidak perlu besar cukup untuk membawaku terbang dengan kecepatan tinggi sampai di pelukan Ibu.
Aku tahu tanpa Ibu ucapkan, Ibu pasti berfikir hal yang sama.
Seandainya Mbak ada di rumah, semua kesedihan ini tidak perlu ada.
Bukankah Mbak yang selalu Ibu andalkan, bukankah Mbak yang selalu bertindak untuk semua masalah yang terjadi di rumah.
Ibu.........ibu, maafkan Mbak yah, yang masih memintal benang 2 kehidupan untuk dijadikan sayap dan Membawa terbang kembali ke pelukan mu.
Masih tetap ada tangis tengah malam yang tertinggal........semoga semuanya baik baik saja.
Thursday, February 23, 2006
Bulan Bundar Pucat & Bima
Masih ada bulan bundar pucat di atas sana tertutup kabut aku lihat pagi ini, dengan mata berkaca - kaca. Harusnya sudah tidak ada sisa air mata. Bukahkan aku tumpahkan semalaman bahkan dalam mimpipun aku menangis. Aku tidak tahu lagi apa yang harus aku lakukan. Semuanya begitu menyakitkan, semua pertengkaran, semua pengulangan, semua penyesalan dan semua yang pasti ujung - ujungnya cuma sebatas kalimat yah itulah hidup. Itulah bumbu hidup, agar hidup tidak datar, agar hidup lebih bervariasi. Ha ha ha ha mari tertawa untuk bumbu hidup, mari teriak untuk hidup yang terlalu dibikin rumit. Untuk hidup yang belum jelas ujungnya sudah terlalu menakutkan. Kalau sekarang pun aku masih menangis, aku masih terisak dan aku masih mengetik dengan genangan air mata. Sampai aku kehabisan nafas, aku kehabisan tenaga. Aku cuma ingin teriak, aku cuma ingin berlari, aku ingin marah, aku ingin lelah, aku ingin tahu, TUHAN mau dibawa kemana hidup ini. Aku selalu tahu, kalau kemaren aku bahagia dan tertawa selalu ada tangis sebagai pembayarnya. Kenapa setiap bahagia setiap tawa harus di tebus dengan air mata, harus di bayar dengan isak dan perasaan campur aduk rasanya kalau bisa ingin benamkan seluruh kepala ke dalam air dan menangis di dalamnya. ARGHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH, aku lelah terbang, aku lelah jadi kupu-kupu, aku ingin jadi superhero, aku ingin jadi BIMA, atau Gatot Kaca, aku tidak mau lagi jadi kupu-kupu. Aku ingin punya kekuatan dan kearifan seorang Bima, Kegagahan seorang Gatot Kaca. Kenapa tidak Srikandi, aku tidak suka wanita, terlalu lemah, terlalu bodoh untuk mencintai tanpa batas, untuk bersabar, untuk nrimo. Mau jadi BIMA, biar bisa bikin BULAN BUNDAR PUCAT tidak lagi PUCAT. Untuk menampung semua tangis dengan rengkuhan damai. Ah datangkan aku seorang BIMA, aku cuma ingin bersandar, aku cuma ingin punya rasa aman untuk melakoni urip sak benere urip. ..................
BIMA........... BIMA WHERE ARE YOU.................
Tuesday, February 21, 2006
Bulan Bundar Pucat & Iwan Fals
Bulan bundar pucat, yang aku lihat pagi ini. Tertutup awan kelabu, hah sungguh tanpa alasan yang jelas, aku bahagia pagi ini. Deras salju, butiran yang menerpa tubuh, ritmik yang cantik, putih yang hancur oleh sentuhan bumi. Dan aku tertawa 2 riang dengan langkah yang lebar dan tangan dibentangkan. Ahhhhhhh indahnya pagi ini. Kusenyumi bulan bundar pucat di atas sana, kusenyumi bis bis yang lalu lalang. Aku menari, aku tersenyum, aku gembira, aku bahagia tanpa alasan yang jelas. Silahkan saja, penuhi saja bumi ini dengan butiran 2 salju aku tidak perduli karena aku sedang bahagia. Cd player, Damien Rice yang menyanyi dengan indahnya di telinga. Ah ah ah ah pagi yang menyenangkan. Sudah lama aku tidak menari, sudah lama aku tidak bergerak. Jadi kalau pagi ini aku berjingkat jingkat di deras salju dan menari - nari di jalanan yang sepi plus teriak teriak dengan suara aneh, aku tidak perduli (syukurlah semua rumah di sini kedap suara nya bagus) jadi tidak bisa dengar suara dari luar. yeeeeeeeeeeeeeeeee hidup kupu kecil.
Dan sore ini setelah diomel omelin sama Mba Anna dengan ide gilaku yang aku pikir okehhhhhhh punya hehehehehe. Iseng 2 cari tahu tentang TIA AFI (kupu kecil suka AFI), yesssss suka sekali. Bahkan jaman dulu di Jakarta selalu nongkrong di depan TV malam minggu satu keluarga wah serunya (aduh jadi kangen). Trus trus eh ternyata nemu http://fitri2000.multiply.com/music/ aduh bisa denger lagu 2 indonesia aih aih aih lengkap lah bahagia ku. Mungkin aku ketinggalan jaman baru nemu lagu indonesia yang bisa di download gak perduli, ada satu lagunya iwan fals ijinkan aku menyayangimu....................(lagu ini buat Kay sama Pam nya hehehehehehe) suka suka suka suka sekali. Siapapun itu Fitri thanks bgt untuk iseng punya music di websitenya. Hahahahahaha aku seneng sampe chat sama Yum dan aku bilang lagi dengerin lagu ehhhhhhh Yum tanya ada lagu Dian Piesesa ora .......................aduh Yum jaman sudah merdeka masih mau lagunya Mba Dian (Yum ini bener2 lucu bgt). Nanti deh Yum kalau kita ketemu aku aja yang nyanyi lagunya dian pisesa yah. Sambil genjrang genjreng sama gitar kecilnya owen. Mba Anna suara dua, Big Owen, Baby Owen dan Kevin bisa jadi penari latar.
Aduh Yum Yum eh sekarang minta lagunya DIDO, beres Yum nanti aku nyanyiin White Flag. Okehhhhhhh.
Tuesday, February 14, 2006
Hanya sebuah tulisan
Food court rideau center :
Kesepian ini tiba 2 menyergap tanpa peringatan lebih dulu. Menunggu dengan hati gelisah, menghitung detik, menit dan jam yang terasa menghantam ke sekujur tubuh. Duh rindunya aku dengan kekasihku, rindunya aku membaui bau yang selama ini selalu kunikmati diam diam. tempat ini, selalu saja penuh lalu lalang orang, tidak pernah mengenal jam sibuk atau tidak sibuk. Duduk di depan Tim Horton, tempat yang selalu sama untuk bertemu dengan mu. Kita selalu memesan Coffe Mocca tanpa sugar. Sepasang kekasih di depanku.....harusnya aku tidak usah iri dengan pemandangan itu. Toh aku juga punya kekasih, aku menunggumu, aku membayangkan. Mungkihkah kamu bertengkar dengan suamimu, seribu pikiran menyerbu kepalaku. Aku cemburu, aku rindu, aku tidak sabar dan aku bertanya kemanakah kamu. Satu jam yang lalu, kau menelponku. Kamu bilang ingin bertemu denganku. Ah kekasihku tahukah kamu, bagaimana aku bahagia mendengar suaramu. Aku tahu, aku mengerti, aku tidak diperbolehkan menelpon ke rumah mu. Takut suami mu yang angkat. Terima telp darimu nikmat yang sungguh tak terperi. Suaramu parau, kubayangkan kau di seberang sana terisak, terluka, rasanya aku ingin terbang memelukmu dan membisik kan semua puisi yang aku tahu, semua syair lagu yang aku hapal. Agar kau tersenyum dan tertawa. Yah yah aku tahu kau selalu menertawakan kepuitisanku, kegilaan ku akan kata dan kalimat puitis. Aku bukan pengingat yang baik sayang. Aku jarang ingat kata - kata bagus. Aku lebih menikmati dan menyimpan rasa yang tertinggal setelah membaca di dalam hati, dan rasa ini yang aku simpan untuk cinta rahasia kita. Jam 6 sore, kamu terlambat 1 jam.........aku tetap menunggumu dan ini sudah cangkir ke dua. Mataku nanar mencari cari sosok mu. Aku ingat, kamu bilang kalau habis potong dan cat rambut kamu. Merah Burgundy, aku yakin kamu pasti terlihat sexy dan cantik. Kekasihku selalu cantik dan menarik. Iyah aku paham kamu sudah punya anak dua tapi bagiku kamu wanita tercantik yang aku kenal. Wanita yang selalu memberikan aku sejuk yang bening dan hangat yang ramah. Ah kemanakah kamu kekasihku............., pasti kamu mencari alasan dulu dengan suamimu untuk pergi keluar atau jangan - jangan kau bertengkar . Hey hey aku tahu kalian saling mencinta, tapi dalam perkawinan bukan kah pertengkaran itu biasa.Aku paham dan aku cuma menjadi pendengar sejatimu, aku tidak pernah menyalahkan kamu sayangku. Aku tidak pernah meminta kau meninggalkan dia. Aku tahu sayang, aku tahu, kau terlalu mencintai dia. Begitupun aku, mencintai tunanganku. Bukankah aku sudah bahagia dengan bentuk hubungan seperti ini. Kita berjalan di rel yang lain. Hanya kita berdua yang tahu, tentang cinta rahasia kita. Aku tahu sayang, aku juga sakit dalam situasi yang ramai kita bertemu. Yang bisa kita lakukan cuma mencuri pandang dan berbicara tentang hal hal yang sungguh bagiku cuma kedok saja. Seandainya cuma kita berdua, ingin rasanya aku peluk kamu dan tidak pernah aku lepas lagi. Sandari saja dadaku, lepaskan semua sesakmu, semua lukamu. Hanya itu kekasih........tidak perlu kau ciumi aku. Cukup bersandar di dadaku, dan bacakan aku dongeng tentang putri dan pangeran. Itu cukup, lebih dari cukup. Aku ingat chat berjam jam kita, cuma itu ruang bercinta kita. Ruang dimana semua khayalan dan impian kita bikin berdua. Aku selalu tidak sabar menanti mu, ruang yang selalu sama dan jam yang selalu sama. Kita tertawa, kita bahagia dan kita menangis berdua. Selalu kita berbicara seandainya oh seandainya waktu bisa diputar mundur, mungkin kita akan bersama. Menikmati negeri 4 musim ini. Bukan aku tidak cinta dengan tunanangku. Dia wanita yang baik bahkan terlalu baik. Maafkan aku jika aku menyimpan hati wanita lain. Aku mencintai kalian berdua dengan cara yang berbeda. Aku berikan tubuhku dan waktuku untuk mu. Dan aku berikan separuh hatiku di sudut yang terdekat dengan jantung untuk kekasihku. Mungkin kedengarannya aku serakah. Terserah mau bilang apa, aku tidak bisa menolak kekasihku, dia datang tiba - tiba bersama angin musim semi dan hatiku ramai, bersemi dan indah. Bukahkah itu malah membantu hubungan pertunangan kita. Aku tidak pernah marah dengan keputusan mu menunda perkawinan kita, aku tidak marah dengan mu, dengan ketidak romantisanmu. Karena aku cukup terhibur dengan kekasihku....
Ah sudah hampir dua jam ......... kekasih ku terlambat, cangkir ketiga pikiran yang semakin ramai. Sungguh aku takut, aku takut kau berubah pikiran dan memilih untuk bersama suami dan keluargamu. Aku akan tetap menunggu di sini di tempat yang kau janjikan. Sampai lama sampai jauh malam..............aku tunggu..............
ps : Utk Mba Anna (please jgn marah ini cuma tulisan hehehehe) bukan berarti aku jatuh cinta sama kamu, opsssssssssss cinta yang lain. Sosok nya di pinjam untuk dijadikan bahan tulisan. Aku masih tetep doyan cowok kok. Utk Kay, semoga tetep happy sama kekasih khayalan nya. Maaf sosok kamu juga aku pinjam hehehehehe. Lagi gak ada ide.
Tuesday, February 07, 2006
Kay
Kay, menanyakan pertanyaan menarik. Apa yang aku lakukan di tahun 2000, kenapa menarik karena sungguh aku tidak bagus dengan memori. Dan aku bertanya - tanya, Apa yang aku lakukan di tahun 2000, dimana aku, seperti apa hidupku. Aku harus tanya Choday dia sungguh hebat dengan memori. Kay dan aku sama - sama pemimpi ulung, hidup dalam dua dunia. Pertama dunia real dan kedua dunia yang bisa kita lukis seenaknya. Dan Kay mulai bermimpi seandainya tahun 2000 kita sudah kenal, pasti akan lain ceritanya. Dan dia mulai menyusun teori di mana kita bertemu dan selanjutnya kalau di tuliskan akan menjadi sebuah novel. Mengasyikan memang, menyusun mimpi sesuai kerangka pikiran kita, tidak ada sad ending selalu happy ending. Dan pada kenyataan untuk orang - orang pemimpi seperti kita, yang sungguh sangat sulit untuk dibangunkan. Antara real, mimpi dan khayalan sulit untuk dipisahkan. Dan pada akhirnya bukan kah real yang akan membangunkan. Karena mimpi cuma hanya bersifat sementara, coba berapa lama kita tidur paling lama 9 jam. 9 Jam itu kadang bahkan tidak bermimpi. Hihihi Kay, aku bingung mau ngomong apa jadinya. Tentang bahan obrolan kita siang itu. Aku sungguh sangat berterimakasih untuk dibangunkan, untuk tidak terlalu tertidur dan menikmati tidur siang bolong. Bukah kah itu yang selalu di butuhkan ada orang yang membangunkan dari mimpi dan menghamparkan kenyataan di depan mata. Ayo bangun, ayo jangan mimpi, ayo buka mata dan buka hati. Dan Kamu Kay, aku tidak pernah marah sedikit pun tentang itu (membangunkanku).
Kay, Wanita bukanlah sebuah misteri terbesar di dunia . Cuma wanita memang kadang sangat egois, aku akui itu. Keegoisan untuk tidak berbagi dan menyimpan rasa dengan cara nya sendiri. Aku tahu Kay, jam terbang kamu sudah banyak untuk hal hal seperti itu hehehehe.
Kay aku jadi melantur, thanks yah utk obrolan hari ini..........selamat hari Rabu.
Sunday, February 05, 2006
Untuk K!, suatu tempat di sudut Jakarta
Dear K! terimakasih untuk chat yang berlama lama itu. Terimakasih untuk berbagi cerita tentang Aragon dan Lady Arwen. Cerita yang sangat indah dan menarik. Dua orang jatuh suka, jatuh sayang dan jatuh cinta pada dunia maya. Kau memberinya nama Aragon dan Lady Arwen. Aragon yang kau ceritakan, Aragon yang pemalu dan tampan, dan Lady Arwen yang cantik dan rapuh. Satu lagi cerita tentang dua orang yang menciptakan dunia kecil, penuh bunga dan warna warni pelangi. Dan mereka menciptakan 3 elemen, bukahkan dunia selalu diciptakan dengan rule - rule untuk membangunnya dengan pondasi yang kokoh dan arah yang jelas. Begitu juga dengan mereka. 3 elemen, no past, no present dan no future. Tanpa masa lalu, tanpa masa kini dan tanpa masa depan. Yang mereka tahu cuma bermain, dan bercinta. Bukankah itu sesuatu yang indah K!. Lady Arwen yang di kisahkan Tolkien, sanggup meninggalkan ke peri annya untuk manusia yang dia cintai, Aragon setia dengan cinta nya. Ah yang dikisahkan Tolkien adalah happy ending. Akhirnya mereka bersatu. Tapi K! yang kamu kisahkan bukanlah happy ending tapi tanpa masa depan sama sekali. Tapi apakah mereka perduli. Aragon dan Lady Arwen pada dunia kecil mereka, mereka bahagia dan gembira. Dengan segala elemen yang diciptakan berdua. Biarkan saja begitu jangan di ganggu.
Aku ingat kamu bilang, ketika kita jatuh cinta hanya dengan melihat genteng rumah kekasih kita. Hati berdebar - debar tidak karuan. Aragon bahagia hanya dengan membaca atau melihat kekasihnya melalui kotak kecil. Dan bukahkan Arwen dia cukup bahagia dengan hanya menunggu setiap huruf, kata dan kalimat yang keluar pada kotak kecil. Dan waktu sepertinya tidak pernah cukup untuk orang - orang yang sedang bercinta. Ahhhhhhh K! senangnya aku mendengar kisah itu. Hanya sungguh K! aku takut ketika rasa tidak cukup hanya dengan huruf dan kalimat dan rasa butuh sesuatu yang nyata. Aku takut Aragon dan Arwen kemudian menjadi tokoh - tokoh yang memendam kesakitan. Rasanya dongeng adalah sesuatu yang menjadi obat mujarab untuk bermimpi. Membawa ke dunia dunia yang lain. Dunia penuh keajaiban dan dunia penuh hal hal yang tidak mungkin terjadi pada dunia nyata.
K kalau kau bertemu dengan mereka, tolong sampaikan iri nya aku pada mereka. Ingin nya aku memiliki kotak kecil seperti mereka. Tanpa masa lalu, masa kini dan masa depan.........cuma cinta yah cinta walaupun bukan cinta yang real. Aku tahu pasti mereka selalu menikmati setiap detik kebersamaan.
teruntuk K! : yang selalu ada pada saat 2 yang tidak terduga..............
Sunday, January 29, 2006
3 orang perempuan....
3 Orang perempuan dengan kisah yang berbeda dengan luka yang berbeda dengan cara pandang hidup yang berbeda. Aku tidak tahu, harus aku mulai dari mana kisahnya, yang aku tahu satu alasan yang membawa mereka terbang ke negeri 4 musim ini Cinta cuma Cinta. Pada akhirnya Cinta pun menjadi sesuatu yang kabur untuk dimaknai, cinta menjadi suatu kewajiban dan kepasrahan terhadap hidup. Mungkin ada yang mencoba menerjang hidup dengan semangat 45, ada juga yang tegak kokoh bagai pokok pohon ribuan tahun, atau ada juga yang cuma ikut arah angin membawa hidup ini kemana. Yang aku rasa, pertalian ini, nasib yang mengadu 3 kepala, 3 suara menjadi jalinan yang terikat saling mendukung saling mengikat dan terikat. Obrolan di telp, kunjungan 2 mendadak, jalan lontang lantung ke mall atau cuma sekedar duduk berlama lama di Kafe Desak.................ah bukankah itu hiburan yamg luar biasa untuk kita perempuan 2 yang tidak pernah libur dari hidup. Aku selalu tersenyum geli, setiap kali mengingat ritual kita, selesai dengan satu gelas kopi, dilanjutkan dengan berdiri di luar berderet paling tinggi sebelah kanan dengan posisi siap grak menghisap rokok pelan 2 sambil mengomentari bule 2 berlalu lalang. Dingin yang selalu kita umpatin, gaya berpakaian orang - orang yang selalu kita komentari dan kepulan asap. Hiburan murah yang selalu membuat kita sehat (bukankah tertawa itu sehat). Ah aku jadi menyesali kenapa tidak ada toko yang menjual Star Mild atau Mild mild yang lain.............huhuhuhu cuma mild yang bisa bikin aku agak hikkkkkk sedikit ke atas...... nikmatnya. Sayang tidak ada lagi mild, tapi aku tetap memegang prinsip merokok itu kalau ada kalau tidak ada jangan dipaksa (*-* soalnya rokok mahal dan gak seenak mild hehehehehe).
Kadang ada menyesak di hati dan tiba- tiba sudut mata menjadi basah kalau kita sedang berbicara tentang cinta yang semakin kabur. Tentang sulitnya mengenal mahkluk yang bernama lelaki, sulitnya menerima dan memahami jalan pikiran mereka. Kata yang selalu diucapkan berulang ulang antara kita bertiga adalah SABAR, mungkin kata itu tidak lagi ada kekuatan untuk masalah yang sepertinya semakin mengunung. Tapi mungkin kalau di rapalkan seperti mantra.......bisa berguna. Coba saja setiap bangun pagi ucapkan lima kali sabar sabar sabar sabar sabar, sore hari dan malam sebelum tidur. Mungkin saja sabar akan mengakar di hati dan kita tidak perlu lagi merapal otomatis sudah tertanam.
Memutuskan untuk tinggal di negeri orang, sama dengan bersiap menerima kesendirian dan jauh dari keluarga. Keluarga yang kita miliki adalah teman - teman terbaik. Kekuatan yang kita miliki sayang antar teman, dan ketika cinta sudah menjadi kabur bukankah masih ada cinta dalam bentuk yang lain. Cinta yang saling mendengarkan, saling menghibur dan menyemangati. Aku selalu kagum dengan 2 orang perempuan temanku yang menyikapi hidup dengan cara yang baik. Aku yang selalu mencoba untuk menyerah dan mundur walaupun kata Choday aku punya semangat yang tidak kalah dengan Sudirman, tetap aku butuh untuk di dorong di bangunkan bahkan kadang di teriakin. Jangan menyerah untuk hidup di negeri para raksasa. Jangan menyerah dengan ketakutan dan angka 2 yang belum pasti akan menjadi masa depanmu. Salah satu temanku pernah berpendapat, mungkin ini cara Tuhan untuk menghukum kita, dengan segala kemudahan yang pernah kita dapatkan di negeri sendiri, dan sekarang harus benar 2 berjuang dari 0. Yah mungkin juga atau cara Tuhan untuk menjadi kita tumbuh menjadi semakin dewasa dan matang............(amin)
ps: Untuk Mba, Mbok'e dan aku semoga sabar tumbuh di hati kita bertiga.............
Saturday, January 28, 2006
Let me say first
For My Best Friend Who lived in City with Sun and traffic.
Ah yeah we are almost 30 now and still single and yeah I had problem to accept and compromise with diversity. I read your blog about let them say it first. Yup "Anything impossible & AJAIB could happen in my life”. Sometimes I wonder with my self with all the decision I have made. Something imposible turns into something posible and yes you can call that nekat, I agree with that word. And now I think more about my future and my plans for my life, and maybe in the end I will said the same word whatever. For now I can't accept "uncertain status" and yes Let me ask first And Let me Say first. I need words, I need comfort, maybe that just some promise and wishing but still I need that to make me calm down. In the end I realize that never happen. Well at least I am trying to keep asking and saying, and that become pattern in my relationship. Ask, say , wish and promise. I am too easy to accept or maybe I started or already become numb and said in the end of the day my fav word whatever.
In fact we are women had issues with ages. And I can imagine people who lived in our society felt sorry about us. Ohhhhhhh poor dear you and you "30 old virgin *^*" And they will said I wish and praying for both of you can find right man and built family lived happy forever . And I imagine we give big smiling inside broken heart million pieces. I wish everthing in this world is easy to solve, I wish my life is not complicated. And I remember reading book Dont sweat the small stuff by Richard Carlson, He write Life is a Test. It is Only a Test.
Thursday, January 05, 2006
Awal Tahun 2006
Awal tahun 2006, salju turun sepagian. Langkah yang terseok - seok, tebalnya salju, angin dingin dan salju yang tumpah dari langit. Bukannya dulu aku ingin sekali melihat salju. Membayangkan keindahan negeri negeri yang berselimut putih. Daun, pohon dan hamparan yang cuma putih. Dan kini aku yang terseok langkah yang berat, hati yang gundah dan semua pikiran tumpah ruah. Sebatang rokok, ruangan sempit, PADI, pikiran yang kosong. Tuhan apa sebenarnya rencanamu. Mengapa untuk mencintai saja sulitnya minta ampun, memahami perbedaan, menerima perbedaan, bukankah Tuhan sendiri menyenangi perbedaan. Bukan kah Tuhan sendiri yang menciptakan perbedaan. Dan kenapa begitu sulit untuk menyatukan perbedaan. Berbedaan dua budaya, dua musim, 2 agama. Ah....................kita berjalan kembali ke titik 0. Aku kembali menanyakan apa sebenarnya yang membawaku ke negeri 4 musim ini. Pertanyaan yang basi, persoalan yang basi dan selalu mentok dengan ya sudah deh apa pun yang terjadi terjadilah. Duh kedengarannya gak optimis. Kedengarannya tidak yakin untuk hidup. Tapi bukahkan itu lebih melegakan, lebih membebaskan. Cuma mikir gimana hari esok. Tidak meloncat gimana minggu depan, bulan depan, atau tahun depan. Gilaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa, aku sudah 30 tahun sekarang. SO What ........ kalau sudah 30 memang kenapa. Harus buru 2 nikah. Harus cepet 2 punya anak. Ah irinya aku dengan anak 2 kecil. Yah bermain saja bermain .........jangan lekas 2 besar. Manjadi dewasa itu tidak menyenangkan, menjadi dewasa itu membebani. Duh pernyataan seperti apa itu. Pernyataan orang yang patah semangat, orang yang kehilangan nyali hidup. Kemudian berbicara tentang resolusi, berbicara tentang target tahun 2006. Apa coba resolusi ku mengurangi belanja heyyyyyyyyyyy belanja adalah rekreasiku. Saat yang menyenangkan, jalan di mall, dengan duit pas cari toko dengan discount besar besaran. Bukankah itu melatih kesabaran dan kejelian mata dan pangilan jiwa. Jadi aku tidak akan menjadikan itu suatu hal yang harus dikurangi. Kalau memang jalan - jalan di Mall bikin aku senang kenapa tidak di jadikan kesenangan. Trus apa hemmmmmmm mungkin harus sering 2 nengok Tuhan. Sepertinya aku sudah jarang telp dengan Tuhan, hampir tidak pernah malah. Mungkin itu juga yang bikin aku merasa ada yang hilang. Tapi dulu juga aku jarang telp dengan Tuhan tapi tetep asyik asyik aja. Duhhhhh kembali ke pembenaran. Tidak ada alasan untuk sekadar say helooo sama Tuhan sekedar bilang thanks to makanan, pakaian dan udara yang masih aku hembuskan keluar masuk paru- paru, untuk menjaga orang 2 tercinta di Jakarta. Mungkin Tuhan juga akan bilang, itulah kenapa kamu susah menerima semuanya , karena untuk menerima Aku saja dan sekedar ucap syukur 5 kali sehari masih malas. Gimana dengan persoalan 2 besar, njukkkkkkkkkkk tiba - tiba ada jalan keluar NO WAYYYYYYYYYYY aku harus uji kamu dulu. Harus tahu seberapa kamu kuat menghadapi semua ini. Dan jangan lupa untuk kirim laporan dan say thanks to Me. Baru AKU bantu dari atas.
Wah kalau tiba 2 Tuhan bener ngomong gitu gimana yah yah sudah deh resolusinya sering 2 say heloo sama Tuhan. Maaf yah Tuhan kalau tahun kemaren dan kemarennya lagi aku selalu memutuskan saluran dengan mu. Aku juga kangen kok sungguh. Cuma Tuhan aku kok merasa malu yah menghadapMU. Merasa sangat hina dan kecil. Mengumpulkan keberanian seperti itu saja aku merasa minder. Maaf yah Tuhan
Subscribe to:
Posts (Atom)