Benarkah ada cinta, benarkah ada rasa yang sama. Kemaren aku pergi menyusuri malam bersama sahabat, kakak atau mungkin belah hati yang aku punya. Seorang Bima, Bima yang wanita, Bima yang ayu, yang selalu aku singahi dan tidak pernah bosan aku hingapi. Berbicara tentang banyak hal. Akhir - akhir ini aku suka mengobrol sepertinya tidak hanya akhir 2 ini setiap detik aku mengobrol. Bahkan dengan kepul - kepul asap akupun mengobrol. Sendiripun aku mengobrol, mengobrol tentang gundahku ataupun tentang sepiku.............ah sudah jangan kembali menjadi cengeng. Kembali ke kemaren, selalu Mbak yang satu ini menjadi tempat persingahan ku, singgah sedih atau singgah senang. Bukan kah itu yang disebut pertemanan atau persahabatan tidak hanya saat matahari bersinar tetapi saat hujan badai juga. Mata sembab dan isak yang masih tergantung di tengorokan, kita susuri sore berdua. Aku selalu berbicara padanya tentang lucunya hidup ini. Tentang rencana *the wedding*, yang sepertinya semakin dipikirkan semakin aku ingin tertawa sekaligus menangis. Aku selalu bertanya seperti apa sebenarnya menikah, kenapa orang ingin menikah termasuk aku. Mengapa kita tidak cukup bahagia hanya dengan seperti ini. Ah ah ah pertanyaan seperti apa ini. Dan jawaban seperti apa yang aku dapat, sudah pasti pengulangan - pengulangan hal hal yang sebenarnya sudah aku ketahui dan mencoba untuk di ingkari. Benarkah ada cinta di hatiku saat ini. benarkah ada cinta di hatinya untukku saat ini. Kenapa semua nya menjadi semakin sulit dan menjadi tidak jelas. Aku orang yang selama ini hanya meraba hidup dan mencoba berjalan dengan daya hidup yang aku punya. kenapa selalu ada pilihan - pilihan sulit yang sebenarnya tidak sulit. Bukan kah aku cuma butuh ketegasan, bukan kah aku cuma butuh jawaban. Jawaban atas hidup yang akan aku jalani. Aduh aku cuma bisa memaki dan mengadu. Aku bisa gila kalau caranya seperti ini...............aku hampir putus asa. Benarkah Cinta bisa menyelesaikan segalanya. Benarkah dengan Modal Cinta semua beres. Aku mulai meragukan arti kata CINTA........................
Thursday, June 29, 2006
Monday, June 26, 2006
Kurir Internasional Aaaaaaaaaaaalllllllllllllllllllaaaaaaaaagh
Selamat datang di Canada, Selamat datang di Ottawa, ah ah ah seorang teman baik yang menyebut dirinya kurir internasional beda tipis sama fed ex dengan senang hati dan merasa dirinya betapa tolol hahahahaha mengantar berbungkus bungkus rokok ke Ottawa. Yang berfikir Vancouver - Ottawa sama aja Jakarta - Medan. Maaf yah , mungkin lain kali sebelum mengiyakan permintaan buka dulu peta hahahahahaha. Jujur ketololan kamu membuat bahagia di sini. Obrolan dengan kamu, obrolan tentang Jakarta, wajah Jakarta, bau Jakarta, semuanya ada di kamu. Iyah kamu memang punya wajah sepa hasil tempaan bertahun tahun dan doktrin mindset yang di ketokan di kepala sampe berpatri. Dua gelas bir berbatang batang rokok kita nikmati di Byward Market. Restoran pojok, bule yang lalu lalang, kita yang sedikit mabuk. Mungkin lebih tepatnya aku yang sedikit mabuk. Sudah lama aku tidak mengobrol dengan cara seperti ini. Membenturkan persoalan dan bukan nya di kasihani tapi malah dibalik diputar dan dijungkirkan semua persoalan nya dan semua cuma masalah mindset. Masalah gimana kita menyikapi hidup. Bersikap positif atau bersikap negatif, aku cuma bisa membela diri, berbicara dari segala sudut yang toh pada akhirnya pun akan dikomentari dengan alahhhhhhhhhhhhgggggggggggg panjang dari kamu. Dua tahun 24 bulan, banyak jam, banyak menit, banyak detik. Lihat berubahkan kita berdua, aku ingat pertemuan terakhir kita, makan siang di Pasar Raya Blok M. Kamu masih Si Sepa yang dulu tampang sepa cuma sedikit berisi hehehe kebanyakan makan coklat dan minum bir *LOL*. Dan aku tampang begow dan kulit hitam legam kalau ini hasil sepeda sepedaan di terik matahari. Bandingkan dengan dua tahun yang lalu. Ternyata kita tidak berubah tidak masalah badani, ternyata kita berubah pandangan kita tentang hidup. Kamu tambah dewasa dengan perjalanan kamu dan aku makin dewasa dengan hidup yang di sini. Di negeri para raksasa. Dan obrolan panjang lebar kita, ngalor ngidul, west - east, obrolan no hurt felling, obrolan tahu sama tahu. Dua tahun kita masih tetap sama, masih tetap bisa ngobrol enak tanpa harus merasa tersinggung, masih bisa ketawa ngakak tanpa perlu alasan yang jelas. Dua hari yang menyenangkan, jalan - jalan sampe kaki bengkak. Menjelajah musium, atau cuma jalan tanpa tujuan. Aku bukan tour guide yang baik. Tidak pernah lulus sekolah tour guide *duh gak mutu bgt*. Cuma yang aku tahu kita berdua have fun, obrolan, tawa atau cuma menghayal, pompaan semangat, doktrin mindset, yang kalau ke kamu jadinya wajah sepa kalau ke aku jadinya NUMB............................................
I am stupid enough for you. ummmmmmmmmmm kalau elo balik lagi ke Ottawa bawa mild jawaban dari pertanyaan itu YES.
Tuesday, June 20, 2006
Happy Second Anniversary
Thursday, June 15, 2006
Selamat Ulang Tahun Choday
Seorang sahabat berulang tahun hari ini..........................sahabatku dari segala musim. Ah sayang, bagaimana rasanya berkepala 3, jangan takut......*aku tahu kau tidak pernah takut* akupun sebentar lagi berkepala 3, tidak lagi dua puluhan tetapi tiga puluhan.....................ah seandainya aku ada di Jakarta, pasti sudah kita habiskan malam menyusuri Jakarta, mencoba membuat mu mabuk. Satu hal yang tidak pernah sukses kamu lakukan hehehehehehe. Dua tahun yang lalu bulan yang sama, roti bakar Edy, aku dan Robert benar - benar khawatir dengan wajah mu yang sedang di singahi jerawat hehehehehe. Sekarang hem..................kamu tambah mulus dan cantik, jangan jangan berkat body shop nya hahahahahaha. Rindunya aku pada sms tengah malam kita, pada makan malam kita, pada semua lelucon dan khayalan basi kita.
Selamat Ulang Tahun Choday..................
Rindunya aku padamu......................
Sayang nya aku padamu...................
Ingin nya aku bertemu..................
Cuma doa yang tidak pernah putus semoga kita selalu menemukan arti kata bahagia..
Bahagia yang sederhana, bahagia yang kecil, bahagia yang indah............
Selamat ber 30 tahun
Monday, June 05, 2006
Catatan awal Juni
Waktu akhirnya benar - benar berlari, sudah dua tahun aku di Canada, kabar gembira, kabar sedih, hidup yang seharusnya sudah bisa di gelindingkan. Hati yang seharusnya sudah di mantapkan untuk di titipkan, ah apalagi..........................bukan kah aku sudah mendapat yang aku inginkan. Selembar kertas yang mengesahkan status alien ku tidak berlaku lagi. Ada yang masih menganjal, masihkan aku mencari arti kata bahagia. Bahagiakah aku, Senang kah aku, Sedihkah aku. Seharusnya aku tidak usah menulis ketika perut di hajar yang namanya menstruasi. Logika tidak lagi bisa di ajak kompromi dan yang ada sisi 2 negatif yang menghantam dinding. Kemarahan yang tidak berujung pangkal. Hari Jum at kemaren aku masih bersenang senang dengan sahabat sahabat perempuan ku. Tertawa dan menikmati malam mendung berselimut kabut tipis. Menikmati bir dingin dan live music yang menyenangkan. Malam itu aku benar benar senang, merasa lepas dari beban merasa hidup ini ternyata bisa dinikmati juga, merasa semua nya begitu indah dan baik baik saja. Sahabat perempuan bukan kan itu yang paling bisa diandalkan dan dipercaya. Untuk semua telinga yang selalu disediakan, mulut yang selalu di buka, dan bahu yang siap untuk di sandari. Rahasia rahasia yang bisa di titipkan. Ah apalagi yang kurang.....................Tuhan kalau misalnya punya palu kecil tolong ketok keningku sedikit saja, ingatkan aku, apa yang masih kurang, kenapa hidup merasa ada yang kurang........................kurang apakah Arjunaku. Kenapa aku masih mencari sosok Bima, kenapa aku masih menginginkan rasa rahasia, kenapa aku masih ingin di sanjung dan di sayang secara rahasia. Bukan kan sudah kutemukan bimaku di bahu para sahabat ku (terutama pas mabukkkkkkkk hehehehehe). Duh kenapa yah......................ada sesuatu yang salah, ada sesuatu yang harus di otak atik di dalam rasa dan di dalam otak. Agar semua nya tidak menjadi kumpulan makian dan teriakan..................................assssssssssssssssssssssssssssuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu perutku kok sakit banget...........................
Ps : untuk semua sahabat perempuanku. Tidak ada kata yang tepat untuk mengatakan betapa beruntungnya aku punya kalian sungguh.............................
Subscribe to:
Posts (Atom)