Rinai hujan di ujung genting kamarku...
Berebutan menciptakan musik yang riuh...
Seriuh hatiku menghitung kerinduan...
Pada kupu - kupu yang tidak pernah bisa kupinjam...
Berburu kupu kupu pada siang hari...
Merindu kupu-kupu pada malam hari...
Angin kupakai untuk memburunya..
Tak pernah tertangkap..
Baiklah kubiarkan saja dia terbang...
Kusediakan hati yang penuh wangi bunga...
Jenguklah sejenak saja biar tak sia - sia...
Jakarta 2 Mei 04 Tengah Malam
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
KUPU-KUPU (for kinara)
Suatu senin yang penuh dengan kupu
tidak hanya kupu-kupu berpelangi di tembok kamar
pun kupu2 dalam mimpiku
kupu2 yang lain datang bersama hujan
kupu2 yang lain menghujani taman hati yang lain
kupu2 yang dipinjam ... bersama hujan .. untuk dikembalikan
atau sebentar terbang kemudian menghilang
kecantikan yang terbalut baja
kerapuhan yang membius bagai dupa
kamuflase sempurna dari mahluk cantik bersayap rapuh
Datangkan hujan ... mungkin juga pelangi dalam taman sebuah hati
aku mencintai kupu2
seperti aku mencintai pelangi
juga semakna dengan kenikmatanku berada di bawah rinai hujan
mungkin suatu saat
aku akan menyatukan kupu2, pelangi dan hujan pada satu cakrawala
setelah sebelumnya kusandingkan pelangiku bersama jelaga malam dan sebaran kerlap gemintang
Jakarta, 26 April 2004
12:20 pm
Dedicated to My EYE
Post a Comment