Suwung

Sahabat aku iri dengan sederhananya hidupmu. Dan kamu bilang, iri dengan berwarnanya hidupku. Penuh warna itu tidak selalu indah, malah membingungkan untuk dilihat. Sangat sulit untuk dinikmati indahnya. Campur aduk dan melelahkan. Kadang kalau seandainya aku bisa kembali ke titik nol. Aku hanya akan memilih warna warna yang sederhana untuk hidupku. Biru, putih dan jingga. Aku tidak perlu hitam dan merah. Aku tidak perlu ungu dan kuning. Cukup Biru, putih dan jingga. Orang jawa bilang hidup itu cuma numpang minum. Dan aku berfikir kalau hidup itu cuma buat numpang minum, berarti minuman orang berbeda-beda. Ada yang minum kopi pahit ada yang minum teh manis bahkan ada yang minum wine. Ada yang berfikir kopi pahit saja cukup dan tidak perlu repot repot untuk mencicip rasa teh manis. Ada yang merasa bosan dengan teh manis dan mencoba minum racun, ingin tahu rasanya pahit dan getir. Sedangkan aku jenis pembosan, mungkin bukan pembosan. Bukan aku yang menentukan jenis minumanku ehm tapi kadang aku juga yang menentukan entahlah.... Tuhan yang maha kuasa, tidak repot untuk memilihkan sekian banyak jenis minuman dan warna untuk setiap nafas di dunia ini. Dan aku kadang bersyukur dan memaki untuk semua minuman yang terhidang.... maafkan aku Tuhan aku cuma numpang lewat di dunia ini. Kadang pipis dan beol kalau memang aku butuh.......dan kadang mabuk.........dan aku tidak pernah bersyukur MAAF TUHAN (saat otak suwung kesadaran menipis)

....Alymer awal April.....