16 Juni tahun kemaren , kita masih merayakan ulang tahunmu bersama. Satu malam yang aku ingat sekali, roti bakar Edi Blok M 2004. Kamu, Adrai dan Robert. Malam itu kamu menangis. Menitipkan seekor kupu merah jambu dan capung berwarna hijau. Dan malam itu juga aku menangis membaca surat-mu entah untuk yang keberapa kali. Satu hari yang aku ingat, hari ulang tahunmu dan kita berdua menangis. Kita berpisah, aku terlempar jauh dari dunia kita. Dan hari ini kamu berulang tahun, tanpa aku. Rendjana aku sangat beruntung mempunyai kamu sebagai sahabatku. Sahabat yang tidak pernah lelah untuk bertanya tentang kabar dan hidupku disini. Sahabat yang selalu ada di setiap musim hidupku. Sahabat yang selalu menyediakan waktu dan energinya cuma untuk mendengarkanku. Sahabat yang membangunkanku, sahabat yang menyadarkanku, sahabat yang tidak pernah lelah ada untuk ku. Walau hanya dengan email singkat, chat panjang, obrolan di telp. Aku sangat beruntung memilikimu.Sangat beruntung............aku kangen telp tengah malam kita. Aku kangen obrolan "berbobot kita". Aku kangen "mempermalukan kamu di depan umum" hehehehe. Aku kangen kopi dan rokok sembunyi - sembunyi kita. Aku kangen duduk dengamu di atap rumah. Aku kangen curhat - curhat panjang kita. Aku kangen bercanda kita yang kadang tidak mutu. AKu kangen jalan jalan ke mall tanpa lelah tanpa tujuan aku kangen kangen semua.
Rendjana Selamat Ulang Tahun, satu tahun genap kita tidak bertemu. Selalu ada ujung untuk perjalanan kita berdua. Bahagia yang panjang untuk hari Ulang Tahunmu.
No comments:
Post a Comment