Aku punya sebuah bangku kecil, warnanya merah jambu dengan motif bunga yang aku tidak tahu apa nama bunganya. Aku letakkan di pojok dapur. Aku suka sekali bangku itu. Duduk di pojok sambil memikirkan masak apa hari ini. Atau cuma melihat bayangan wajahku di cermin dan menghitung jumlah bekas jerawatku. Kadang yang aku lakukan cuma duduk termenung dan mengumbar imajiku. Dan pagi ini aku masih merasakan degup halus dan rasa yang hangat di hatiku. Duduk di bangku kecilku dan aku ingat kamu, aku ingat sekarang aku memiliki bilik kecil di hatimu. Cuma bilik kecil tidak terlalu dekat di jantung tapi kau bisa merasakannya. Hanya aku dan kamu..... dan rasa yang penuhi dada. Hangat yang menjalar, geletar bahagia dan kepak sayap yang bebas. Aku menjadi aku dan kamu menjadi kamu. Aku mengikatmu dan kamu terikat. Dua titik yang tiba - tiba tersambung memintal, panjang. Kita bebas, kita rasa dan kita miliki. Biarkan saja begini.....biarkan saja isi dengan imaji.....biarkan saja isi dengan rasa....biarkan saja..... Aku beri air dan udara dan kau punya rasa. Tumbuhkan rasa menjadi nyata menjadi kepakan - kepakan kokoh........ dan aku sambut dahagamu.............Dan aku selalu kembali ke pojok amanku pada bangku kecilku dan menyapamu, berceloteh, ribut dan hangat ............. Tetes - tetes rindu berjatuhan dan kau menjadi lautku...................
.......sangat rindu dan sangat rindu.......
No comments:
Post a Comment