Tuesday, April 25, 2006

-Sepi-


- Kok tiba - tiba ada yang hilang, ada yang lenyap menyelinap pelan - pelan. Ternyata benar, kesunyian adalah teman yang paling setia. Tidak pernah kutemukan teman sesetia sunyi. Malam yang menyelimuti bintang, atau siang yang membakar bumi. Selalu sunyi hadir dalam riuh yang ramai..................hatiku,rasaku, hampa saat ini. Hanya kemarahan yang tak berujung berjejalan di dalam hati. Siapa yang harus kumaki, siapa yang harus kutangisi. Maki ku sudah habis, tangis kupun sudah kering. Tinggal rasa yang tidak lagi peka, dan hati yang tidak lagi berwarna merah............ah aku merasakan sakit yang mencubiti bibir hati. Sakit ini duh Gusti kenapa harus hadir lagi. Rasa tidak nyaman ini duh Gusti kenapa kau hadirkan lagi. Aku lelah, aku tidak ingin terbang......................aku sendiri.........tergagap dan menyerah pada jalan takdir........

Monday, April 17, 2006

- NARA -


Kutemukan kau pada sebuah kotak surat di kota tua dalam secuil perjalananku. Nara kekasih sejatiku, kekasih yang tidak pernah sedetikpun berpaling hati dariku. Tiba - tiba saja nama kamu, cetakan merah dengan garis putih menabrak mataku. Iyah selalu ada kamu dimana - mana mengikuti dan menjagaku. Kamu Nara, kekasih, ego ku yang lain, keliaran yang selalu kukagumi. Bentuk lain dari hatiku yang bebas, Naraku tidak terikat norma, Naraku tidak terikat rasa, Naraku bebas menjelajah ke setiap dimensi alam semesta. Naraku yang bebas mencinta, Naraku yang bebas bercinta, belah hati yang aku sayangi, belah hati yang aku ikuti jejaknya setiap malam memeluk bumi. Kita selalu bercakap, bercanda, berbincang dan kadang kau pertanyakan kenapa aku tidak ingin menjadi kamu seutuhnya. Kenapa tidak melebur saja, kenapa hanya menjadi belah hati. Kenapa tidak bebaskan saja diriku, persetan dengan norma, dengan sopan santun dan dengat tatanan hidup. Dan berapa kali aku katakan pada mu Nara sayang, tidak bisa. Biarkan saja begini, biarkan saja aku menjadi orang yang lain dan aku serahkan semua keliaran dan semua mimpi - mimpi di tanganmu. Aku akan menikmatinya bersama mu, dengan diam, dengan bisik yang hanya kita berdua yang tahu. Tetap saja jadi kupu kecil, terbang-terbang jauh Nara.........aku selalu ada di belah hatimu.
Montreal 15 April 2005

Monday, April 03, 2006

Hujan



Kau temukan aku pada suatu pagi di tengah ritmik hujan awal semi dan kupanggil kau hujan. Lintasan yang selalu sama, cerita yang selalu berbeda, dalam kesendirianku, menapaki hari dan melintasi edar waktu, kamu selalu datang menyapaku tiba - tiba. Selamat datang Hujan...........aku suka mendengar rintik - rintik merdu, air yang bercumbu dengan bumi, dan rinai mengecupi pujuk daun..................ahhhhhhh aku suka air, aku suka hujan, aku suka rintik yang mencubiti kulit. Kamu kesakitan yang menyenangkan.

Lelah Terbang


Cuma ingin berhenti pada dahan dan menyerahkan rasa pada matahari siang............