Tuesday, June 23, 2009

Perpisahan

Ini adalah sebuah tulisan. Tulisan yang tercipta dari panasnya kota Jakarta dan¸ributnya nyamuk yg berdenging di atas kepala. Berebut untuk mengigiti tubuh kurusku. Ditemani suara TV dari 4 penjuru mata angin. Dan dimulai lah tulisan tentang perpisahan ini. Seharusnya kita tidak usah bertemu sehingga tidak akan pernah ada perpisahan. Bau tubuh mu keringat khas perpaduan antara parfum kesukaanku dan kelelakian mu mampu membuat ku mabuk untuk satu malam. Parut dan bekas luka di tubuhmu bagaikan lukisan indah yang tak puas puasnya aku sentuh. Dan tanpa kata atau mungkin untaian kalimat hay apa kabar atau senang di Jakarta. Kita hanya terdiam menikmati malam yg dibuai dingin dari AC. Cuma diam memandangi wajah hingga hapal setiap lekuk wajahmu, garis ketuaan yang mulai menghias dan uban yg mulai bermunculan satu dua dan tiga. Dan kamu hanya diam, tertidur, mendengkur aku ditemani damien rice yg selalu aku putar ulang dengan delicate. Ahhh apakah kamu sedelicate itu. Apakah pertemuan malam ini memang pertemuan yang kita inginkan.Pertemuan yang dingin dan hati yang mulai membeku. Tidak sepatah katapun kamu luncurkan. Hanya diam dan aku tetap terjaga menghitung jengkal tubuhmu.
Selamat tinggal teman.......
Untuk Dee filosofi kopinya indah sekali
Jakarta 23 Juni 2009

No comments: