Wednesday, October 26, 2005

Baby Story


Siang yang dingin, dingin yang mengigit. Duduk di depan televisi, saluran yang selalu di pindah. Bingung mau melakukan apa. Yah sudah nonton TV seharian, dari music television, CSI sampe acara masak memasak. Dan mataku tertumbuk tidak mau lepas, Baby Story ahhhhhhhhhhh ada yang mengelitik di sudut hati. Keinginan untuk menonton dan keinginan secepatnya untuk memindah. Baby story, kisah perjuangan ibu - ibu melahirkan. Dan benar - benar dari awal proses kelahiran bayi sampe selesai. Ada yang hangat di sudut mata. Aku ikut merasakan kesakitan mereka aku ikut merasakan kebahagian mereka. Aku bisa menyentuh air mata mereka, aku bisa menyentuh bahagia mereka. Indahnya menjadi seorang ibu, menjadi wanita yang sebenarnya wanita. Jiwa - jiwa yang mungil, tubuh yang rapuh, dan tangis panjang yang penuh cinta. Dan kalau tiba - tiba ada yang menyesak di dada karena tayangan itu. Memilih untuk telungkup di bantal dan terisak pelan, ah cengengnya aku. Aku cuma bisa bergumam di dalam hati. Aku cuma bisa berdoa untuk calon anakku.............suatu hari nanti jika benih yang dititipkan Tuhan bersemai di rahimku. Aku akan jaga dengan sepenuh hati, dengan cinta yang tidak pernah habis, dengan sabar yang tidak pernah putus.....................Aku ingin menjadi ibu, aku ingin mendengar tangis dan tawa anakku. Aku ingin mencintai tanpa batas. Cinta antara Ibu dan Anak.
ps : Choday suatu hari nanti, kita berdua, aku dan kamu akan ada yang memanggil kita Bunda . Dan kita nyanyikan kupu - kupu yang lucu sebagai pengantar tidur atau mungkin bintang kecil. Suatu hari nanti........tunggu saja

1 comment:

rendjana_setra said...

Iya Win,

Gue sudah memimpikannya sejak lama... terlalu lama... sampai sempat menjadikan gue ragu... akan kah saatnya tiba untuk gue.

Katanya,
Perjuangan menjadi seorang ibu bisa melebihi perjuangan laki-laki di medan perang

Tapi kabarnya,
kebahagiaan menjadi seorang ibu tidak terbeli dan tidak akan pernah terbayar

*berharap bisa menjadi ibu secepatnya*