Monday, October 10, 2005

Restu Bumi

Kalau aku tidak menginap di tempat Mba Anna, mungkin kita tidak akan pernah tahu lagu itu memiliki kenangan untuk aku dan Mba Anna. Dan kemudian kita bercerita, kita berbagi tentang satu keping masa lalu. Ahhhhhhhhhhh sudah bertahun tahun yang lalu. Bis patas AC jurusan Kampung Rambutan 2001. Aku duduk sendiri mengantuk 20 menit sebelum sampai tujuan. Tiba - tiba bip bip pesan masuk, " Hai Naomi, masih ingat aku? from restu bumi ". Ingatanku berkelebat dan aku pun mulai membayangkan seperti apa dia sekarang. Apa yang dia kerjakan. Dana, Dana geni. Lelaki yang mencintaiku tanpa batas, mencintaiku dengan cara yang unik. Dulu, dulu sekali aku dan adik ku punya radio gelap (kita sebut gelap karena penerangan yang minim) . Tapi ini benar stasiun radio yang mengudara, dengan frekwensi, dengan lagu yang diputar plus dengan penyiar - penyiar. Aku masih kuliah saat itu, setiap pulang ke rumah, aku menyempatkan diri untuk siaran. Menjaring pengemar dan menyalurkan hobby cuap - cuap hehehehehe. Dan kamu Dana Geni, setiap hari selalu meminta lagu yang sama untuk diputar dan mengirimkan nya untuk aku. " Dari Dana untuk Naomi lagunya Restu Bumi............ Hahahahaha nama yang aneh Naomi aku lupa kenapa aku memilih nama itu untuk di udara. Mungkin karena aku suka dengan teman kuliahku Naomi yang bandel. Ah dan aku tidak mengenalmu kecuali dari request kamu dan telp kamu. Yang aku tahu kamu masih kelas 3 SMP di SMP paling ngetop di kota kita. Ahhhhhhhhhhh remaja pikirku waktu itu. Dan tiba tiba setahun kemudian. Kamu datang ke tempat kostku. Dengan seragam SMA dan aku sama sekali tidak tahu siapa kamu. Kamu cuma bilang Mba Naomi aku Dana, yang suka minta lagu Restu Bumi. Hah sejuta pertanyaan berhamburan, dari mana anak ini tahu aku tinggal. Kok bisa datang ke Yogya bla bla bla. Dan kita bercerita, kamu Dana yang SMP sudah lulus dan meneruskan SMA di Yogya. Kita mengobrol, kita berbagi cerita tertawa. Kamu selalu memanggilku Mbak. Dan pertanyaan yang berhamburan. Mba sudah punya pacar belum ? hahahahahaha . Kamu lucu, kamu cute untuk ukuran SMA. Dengan tahi lalat di bibir. Dan kamu tinggi besar untuk ukuran SMA. Sayang aku sudah punya pacar dan sayang kamu masih SMA. Kalau seumuran mungkin sudah aku pacari kamu. Dan kita tidak pernah bertemu, kamu sibuk aku sibuk. Yang aku ingat sebelum kita berpisah siang itu. Kamu bilang. Mba aku sayang kamu, aku jatuh cinta sama kamu. Yah Dana, cinta datang tidak memandang umur. Bertahun tahun kemudian, kita masih bertemu mulai dari pesan singkat kamu. Kamu mencariku Dana, kamu mencoba mencari tahu dimana aku. Dan kita akhirnya bertemu Dana yang lebih dewasa Dana yang lebih besar. Dana yang selalu mencintaiku dengan cara yang unik. Dana ...........................satu keping masa lalu yang aku simpan rapi di relung hatiku untuk sayang dan cintanya yang tidak perlu dipertanyakan. Ternyata jalan hidup membawa perjalanan yang berbeda arah dan jalur untuk kita berdua. Mungkin sekarang kamu sibuk dengan skripsi yang belum selesai atau sibuk dengan hidup yang lain. Dan aku sibuk untuk bertahan hidup. Dan, Dana setiap kali aku nyanyikan lagu itu. Aku selalu teriak............................Dari Naomi untuk Dana Restu Bumi dari Dewa 19.
Sewangi ...
Bunga mawar tubuhmu Menghampar di permadani
Mengetuk hasrat 'tuk menjamah Surgamu...
Kilaumu ... bagaikan mutiara
Menghiasi muka bumi Warnamu yang kujilati Sendiri ...
Kuyakinkan restu bumi (restu bumi kami)
Bangunkan jiwaku (bangun jiwa kami Basuhi raga kita (basuh raga yang kering)
Restu bumi leburkan hati (basuh jiwa yang sepi)
Sucikan dari debu dunia (melayang, berdua)
Ku raba ... jiwamu yang bersahabat
Tundukkan suasana hati
Seiring sepi menjepit Sukmaku...
Seorang bijak'kan memahami
Cinta bukan dicari, diraih
Cintapun hadir sendiri ..
ps : Untuk Mba Anna thanks obrolan sampe lewat tengah malamnya, aku sangat menikmati itu..................

1 comment:

eRDeeM said...

restu bumi... mengingatkan pada masa masa kuliah dulu... aih.. nama gw tuh!