Monday, October 31, 2005

Blue Blue hik hik hik Blue


Mungkin karena hari ini mendung, aku jadi feelling so blue. Atau karena udara sangat dingin aku jadi perlu meneteskan air mata biar hangat di pipi. Atau karena di kulkas gak ada makanan dan bingung mau masak apa untuk buka puasa aku jadi blue. Atau karena sebentar lagi lebaran dan aku selalu ingat keluarga setiap detik. Banyak alasan yang tiba - tiba muncul di kepala kenapa aku blue. Kenapa aku menangis, kenapa aku bersedih, kenapa tiba - tiba aku merasa minder dan penyakit rendah diri nya kumat.
Lebaran, dua tahun yang lalu. berjejalan di mobil tanpa AC, nyanyi satu album dari Sheila sampe Ikke Nurjanah. Diselingin, omelan bapak untuk diam. Mampir di warung - warung makan langganan Ibu. Mampir di toko 2 untuk membeli oleh-oleh. Lebaran 2 tahun yang lalu. Tidur bersama ponakan - ponakan gelar tikar sambil nonton Jin dan Jun. Tertawa sampai larut malam. Bercanda sampai ada yang nangis. Ah pasti mereka sudah besar 2 sekarang. Pasti rumah Embah di Gombong bakalan penuh. Belum sore - sore metik jambu air, sambil nungguin soto gombog lewat. Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhh tuh khan aku nangis lagi. Shhhhhhhhhhhhhhhh shhhhhhhhhhhh ambil nafas panjang keluarkan. Nafas panjang keluarkan. AKu ingat sepeda onta embahku. Biasanya aku yang suka kelayapan pake sendal jepit embah naik sepeda, keliling 2 kampung. Nyari kepik warna warni di sawah, main di TK dekat rumah sama ponakan - ponakan. Beli kembang api dan makan usus goreng. Embah putri selalu bilang. Kepala ayam dan usus goreng cuma buat Mbak yang lainnya makan dada sama paha. Dan bagian usus, ceker, kepala ayam buat spesial buat aku. Asyikkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk, enaknya makan kepala ayam goreng, usus, dan ceker. Dan selalu setiap kita selesai makan, cuci piring di sumur. Kata ibuku enak cuci piring di sumur, seger, daripada di dalam airnya gak seger. Huh padahal cape kalau harus nimba. Dan serunya cuci piring sama tante - tante cilik yang cantik cantik. Duh kangennya.
Dan hari ini tanpa alasan yang tepat, dengan banyak pembenaran di kepala. Aku mulai mempertanyakan lagi kenapa aku di sini. Apa yang aku perjuangan, apa yang aku inginkan. Penyekit minderku keluar lagi. Penyakit rendah diriku datang lagi. Aku harus mulai berlari dari 0 lagi. Saat teman - teman yang lain sudah mencapai setengah garis finish, aku baru mulai berlari. Dan berlari yang pelan. Aku merasa tertinggal, aku merasa terjauh.
Cinta yang banyak yang aku punya di sana, aku tinggal dan aku mencari satu cinta disini.
Mungkin karena hari ini mendung dan mungkin karena sebentar lagi lebaran, aku jadi blue gini.
Selamat Idul Fitri kupu kecil, cobalah untuk memaafkan diri kamu dulu, sebelum memaafkan orang lain. Cobalah bahagia untuk diri kamu dulu sebelum memberi bahagia untuk orang lain. Selamat Idul Fitri keluarga tercinta, selamat idul fitri teman - teman tersayang.
Ps : Mba Anna thanks untuk dengerin sampah ku hari ini, aku yakin cuma karena hari ini mendung aku jadi blue.

No comments: