Monday, June 13, 2005

Before Sunset


What if you had a second chance with the one that got away.
" I know what you meant for me that day. I just want another try, I just want another night"
El ini film menarik sekali. Aku tidak bisa mengenyahkan dari dalam pikiranku. Before Sunset adalah film kedua. Film pertama Before Sunrise, bercerita tentang dua orang backpacker Jesse yang dimainkan Ethan Hawke (asal Michigan) dan Celine dimainkan Julie Delpy (asal Perancis) dan mereka bertemu ngobrol, bercerita sepanjang Vienaa dan bercinta di taman dengan memandang langit dan bintang - bintang hanya satu hari . Mereka saling jatuh cinta dan berjanji untuk bertemu enam bulan kemudian di tempat yang sama. Dan akhirnya Film kedua muncul dan bercerita setelah 9 tahun mereka berpisah akhirnya bertemu. Umur yang bertambah dan pengalaman dan hidup yang mereka lalui menjadi elemen yang menarik. Jesse yang menjadi penulis buku terkenal menuliskan tentang Celine dan rasa cintanya, buku itu menjadi laris dan membawa Jesse tour ke Perancis dan bertemulah mereka. Asyik sekali melihat dua orang yang memendam cinta, sakit, dan kerinduan yang dalam. Tidak ada adegan peluk bahkan ciuman yang seharusnya menjadi bumbu dalam film romantis. Mereka cuma berbicara, mengobrol dan saling meminta maaf kenapa mereka tidak bertemu 6 bulan seperti yang mereka janjikan. Jesse datang ke Vienaa tanpa Celine, memenuhi janjinya dan ingin bertemu dengan cintanya sedangkan Celine harus pergi ke pemakaman neneknya. Ternyata garis takdir tidak bisa dielakkan bahkan untuk dua orang yang betul - betul jatuh cinta. Jesse terluka sendirian tanpa tahu kenapa Celine tidak pernah muncul dan kenapa dia tidak pernah menanyakan no telp dan alamat Celine. Karena mereka yakin bahwa cinta adalah jaminan yang kuat melebihi alamat dan no telp yang mungkin saja bisa terlupa dan hilang. Tapi cinta dia mengakar dan kuat ada di hatimu. Akan kau lakukan apapun untuk cinta.
Celine datang untuk Jesse di sebuat toko buku di sudut Jalan kota Perancis. Jesse hanya memiliki waktu 2 jam sebelum pesawat membawanya kembali ke kehidupan nyata, istri dan anaknya. Dua jam yang sangat berarti untuk mereka berdua. Mereka pergi ke kafe, berjalan di taman, naik perahu melewati Notre - Dame. Obrolan yang cerdas, obrolan yang menyenangkan, obrolan yang penuh dengan cinta. Jesse menulis buku itu untuk menemukan Celine dan keinginannya terkabul. Mereka bertemu dengan situasi yang sudah sangat berbeda. Jesee yang menikah dan memiliki satu anak. Dan Celine yang mempunyai kekasih seorang fotografer. Semua secara pelan terbuka. Jesse yang tidak pernah bahagia karena cintanya yang terlalu dalam untuk Celine. Dan Celine yang terluka karena tidak satupun lelaki yang membuat dia sebahagia dengan Jesse. Itukah Cinta, cinta yang dalam. Bahkan ketika kau sudah terikat dengan orang lain dalam hatimu yang paling dalam kau masih mendambakan cinta sejatimu. Masih menyimpan memori yang indah dan ingin mengulanginya lagi. Memory is wonderful thing as long as you dont have to deal with the past. Benar Celine aku setuju seandainya bisa seperti itu. And you can never replace anyone. Dan itupun akhirnya aku setuju. Sesakit apapun hubungan kita dengan pasangan atau masa lalu tidak pernah bisa meng-gantikan arti orang itu dalam hidup kita, tidak dengan mengantinya dengan orang yang baru. Konsep salah yang selama ini aku yakini dan jalani. Dan akhirnya Jesse yang mengikuti Celine ke apartemennya. Untuk secangkir Teh dan mendengarkan Celine bernyanyi, lagu yang ia ciptakan untuk Jess Diiringi lagu Nina Simone dan Celine yang menari untuk Jesse sambil berkata, " Oh yes baby you will miss that plane. ......................ending diserahkan kepada penonton. HUUUUUUUUUUUUUUUU teriakan tidak puas khusus dari aku seorang.
Dan El aku teringat padamu............bagaimana kalau kita tidak pernah merasa cukup dengan satu hari yang kita janjikan. Bagaimana kalau kita tidak pernah bisa melaluinya........bagimana jika.......bagaimana jika ......dan bagimana............

No comments: