Friday, June 03, 2005

Hari Keempat

Ini Hari ke empat semenjak kau meninggalkan ruang kita.
El, kamu tahu Summer di Ottawa berarti baju warna warni, kaos pake lengan, tanpa lengan, kaos ketat, kaos sangat ketat, kaos satu tali, kaos dua tali. Celana pendek , sangat pendek, rok pendek, sangat pendek Summer di Ottawa berarti, pipi merah, sangat merah, gincu merah muda, merah darah, merah bata. Gincu coklat, coklat muda, coklat pucat. Summer di Ottawa berarti, matahari tepat di atas kepala, kulit gosong terpanggang matahari, wira wiri pergi ke kamar mandi karena minum banyak biar gak dehidrasi, dan matahari terbenam jam 8 malam. Dan summer inipun aku menjadi salah satu diantara warna warni itu. Celana pendek tidak begitu pendek, kaos tanpa lengan, dan topi butut. Setidaknya aku senang matahari bisa mencium kulitku lagi setelah 6 bulan cuma putih salju yang terlihat, dingin yang menguliti sampai sumsum tulang. Setidaknya summer aku bisa naik sepeda sampai puas, main layang - layang warna warni di tepi sungai, dan bonusnya mimisan terus menerus (huh panasnya). Dan panas ini membuat aku bersemangat untuk menonton "Revenge of The Sith", bertemu kembali dengan Anakin Skywalker dan menyisakan satu bangku di sebelahku untuk kau duduki, dan sebelah yang lain untuk sahabat baik ku Rendjana. Kita bercerita banyak El, kau dan aku, tentang Anakin yang ternyata cintanya mampu membutakan akal sehat dan hati yang teguh. Karena Cinta yang dalam dan takut kehilangan yang sangat besar, membuat Anakin memilih dark path untuk menyelamatkan Padme . Dan akhirnya toh Cinta membunuh rasa yang begitu besar dan menyesatkan logika. Aku jadi berfikir seperti itukah hakikat cinta. Ketika kau membutakan rasa, melimpahkan semuanya, dan menumpulkan logika cuma untuk CINTA. Maka kaupun akan kehilangan diri-mu sendiri.
Rendjana kita pernah pada path "CUMA UNTUK CINTA" dan Redjana - setidaknya kita pernah berjalan pada path itu, dan sekarang kita menjadi lebih wise dan mawas. Sisakan sedikit cinta untuk diri kita sendiri. Walaupun kadang kita harus masuk kembali pada path yang sama. Kita sudah pernah tahu dan banyak merasa...........semua cinta, dendam, sakit, pedih, dan akhirnya sempat mati rasa untuk kurun waktu yang lama...........
Dan El, jangan kau habiskan rasamu, biar tetap abadi dan kekal. Berikan saja sedikit demi sedikit.......... dinikmati pelan-pelan sampai nanti waktunya tiba. Purnama ke 12 dan gerimis di kotamu.
Alymer saat matahari betul - betul di atas kepala tanpa bergeser sedikitpun.

No comments: